Persib Bandung menantikan kepastian lanjutan Liga 1 2022 yang saat ini tengah vakum. Setidaknya ada dua alasan Maung Bandung mau kompetisi lanjut lagi.
Saat ini Liga 1 belum bergulir lagi selama sekitar satu bulan sejak Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya pada 1 November 2022.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator, awalnya berencana meliburkan kompetisi selama dua pekan. Tetapi pemerintah memerintahkan roda kompetisi rehat dulu, dengan otoritas terkait melakukan evaluasi besar-besaran terkait penyelenggaraan sepakbola di Tanah Air. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda Liga 1 bergulir lagi.
Terkait hal itu, Persib mengungkapkan harapannya agar kompetisi lanjut lagi. Ada beberapa kekhawatiran apabila Liga 1 berhenti terlalu lama.
"Sebagai klub kan kami juga harus tetap berjalan, karena jutaan orang bergantung dengan sepakbola dan kami ingin sepakbola tetap berlanjut karena dengan berhentinya liga ini semua dirugikan," kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahyono, Selasa (1/11/2022).
"Apalagi paling dekat ini kan ada Piala AFF (2022), kalau liga tidak jalan ini bagaimana pemain bisa siap untuk main di timnas. Padahal fitness condition sangat diperlukan untuk kondisi, jadi tidak bisa cuma TC-TC saja. Makanya kami ingin ada segera kepastian supaya liga bisa segera berjalan," ujarnya menambahkan.
Adapun PSSI sudah memastikan akan menggelar Kongres Luar Biasa lebih (KLB) cepat. Federasi mau tak mau mempercepat KLB karena menjadi syarat keluarnya izin kompetisi dari pemerintah.
Syarat itu dikeluarkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah untuk mengusut Tragedi Kanjuruhan. Andai rekomendasi TGIPF soal KLB tak diindahkan PSSI, pemerintah bisa menahan izin penyelenggaraan sepakbola.
Dengan kepastian percepatan KLB ini, Persib berharap bisa memberikan secercah harapan terkait kepastian kompetisi. Saat ini Persib pun sudah menggelar latihan rutin lagi dalam mempersiapkan turun ke Liga 1.
Baca juga: Persib Bandung Mulai Berlatih Online |
"Soal KLB, kita harus pisahkan secara organisasi. KLB ada aturan dan prosesnya, prosesnya apa semua tahu ada syarat (permintaan) 50+1 yang harus mengajukan atau 2/3 dari Exco yang mengajukan, itu semua sudah terjadi dan berapa hari harus mengirim undangan dan berapa hari akan dimulai rapat," tutur Teddy.
"Dan itu bisa dimulai dan butuh proses waktu yang harus sesuai dengan aturan organisasi. Tapi itu kan memang harus dipisahkan karena untuk liga kan berdiri sendiri. Karena kompetisi ini berada di bawah Liga (PT LIB). Kami berharapnya kompetisi ada kepastian kapan bisa dimulai," ucapnya.
(krs/nds)