Park Hang-seo berada di hujung masa baktinya bersama Timnas Vietnam. Pelatih asal Korea Selatan itu menceritakan sedikit apa yang dilakukan sampai membuat The Golden Star tampil sip.
Vietnam berhasil melangkah ke final Piala AFF 2022. Mereka melaju setelah mendepak Indonesia dengan agregat 2-0, yang didapat dalam duel di My Dinh, Senin (9/1/2023) malam WIB.
Piala AFF tahun ini adalah kesempatan Park Hang-seo untuk menyudahi perjalanan lima tahun sebagai pelatih Vietnam. Selama dibesut Park Hang-seo, Vietnam memang sudah meningkat drastis.
"Ini tahun kelima saya bersama Vietnam. Banyak pemain semakin matang dibandingkan lima tahun lalu. Jika dibilang mereka tidak matang secara teknik, saya tak sependapat," kata Park Hang-seo seperti dikutip dari Zing News.
"Tim nasional bukan tim junior, jadi saya tidak punya cukup waktu memperbaiki, memodifikasi, atau mengubah teknik layaknya di tim junior. Saya hanya berusaha memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dan memperoleh hasil sebaik mungkin."
Hal tersebut tentu berbeda dengan cara kerja Shin Tae-yong dalam menukangi Timnas Indonesia di level senior. Shin Tae-yong memangkas satu generasi untuk menciptakan tim yang kompak.
Keputusan mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut berisiko. Setidaknya banyak pemain di level Timnas Indonesia senior yang masih minim jam terbang.
Terlebih, ada Egy Maulana Vikri yang terus dipanggil ke tim meski menit bertanding pada level klub di luar Indonesia sangat sedikit. Situasi serupa juga dialami Witan Sulaeman dan Pratama Arhan.
"Saya hanya bisa bilang mereka semakin matang. Pengalaman bermain di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia telah menambah pengalaman mereka sampai batas tertentu dibandingkan tim-tim dari Asia Tenggara lainnya," Park Hang-seo menegaskan.
Simak Video "Video: Timnas di Bawah Kluivert Vs STY, Siapa Lebih Oke?"
(ran/mrp)