Erick Thohir sudah punya program kompetisi buat sepakbola Indonesia jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. Jumlah piramida kompetisi akan ditambah.
Saat ini kompetisi sepakbola Indonesia hanya terdiri dari tiga level yakni Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Itupun hanya Liga 1 dan Liga 2 yang berstatus profesional, sementara Liga 3 merupakan kompetisi amatir.
Melihat kondisi itu ia pun bertekad akan membenahinya jika terpilih menjadi ketum PSSI. Ia sudah mendaftarkan diri dengan menyerahkan kelengkapan formulirnya di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Minggu (15/1/2023).
Salah satu yang Erick soroti dalam sepakbola Indonesia ialah piramida kompetisi yang sangat sedikit. Padahal jika berkaca ke negara-negara tetangga memiliki jenjang kompetisi yang jauh lebih banyak, bahkan hingga memiliki roda kompetisi yang mempertemukan seluruh kontestan seperti Piala FA di Inggris.
"Kalau kita lihat, struktur liga kita terlalu sedikit, Piala Indonesia yang mempertemukan seluruh tim tidak berjalan, semakin banyak kompetisi, tentu memberikan lebih banyak kesempatan bermain bagi para pemain muda. Motivasi pemain dari Liga 3 saat bertemu tim Liga 1 tentu akan sangat berbeda, atmosfer ini harus seharusnya menjadi perhatian," kata Erick Thohir.
"Saya percaya kompetisi yang baik akan menghasilkan tim nasional yang baik. Perbaikan kompetisi hingga pembinaan usia muda menjadi keharusan kalau kita tidak ingin tertinggal," ujarnya.
Untuk negara sebesar Indonesia, keinginan Erick Thohir cukup masuk akal. Sebab banyak klub dari seluruh Indonesia yang tak tertampung karena cuma ada tiga struktur kompetisi.
Ia juga mengatakan perbaikan sepakbola Indonesia merupakan tugas bersama, baik dari PSSI, klub, hingga suporter. Erick menyampaikan proses perbaikan harus terukur dan juga konsisten.
"Banyak yang sering bilang ke saya, sepakbola kita jalan di tempat. Saya kurang sepakat, sepakbola kita juga berkembang, tapi perkembangan negara lain jauh lebih cepat. Ini yang ingin saya kejar," ucapnya.
"Kita punya sumber daya yang besar, infrastruktur yang kuat, masyarakat yang begitu gila bola. Tinggal bagaimana kita membangun harmoni seluruh elemen dalam membebani sepakbola dalam negeri, kuncinya cuma satu, nyali, berani apa tidak?" tuturnya mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Erick juga ingin memperbaiki sistem jadwal kompetisi yang lebih sehat dengan mengacu pada jeda internasional untuk laga uji coba dari FIFA. Dengan berpedoman pada jadwal FIFA, dengan begitu Timnas Indonesia bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan friendly match secara maksimal.
Baca juga: Erick Thohir Diklaim Didukung 60 Voters |
Simak Video "Video: Prabowo Jadi Dewan Kehormatan PSSI, Erick Bahas Isu Intervensi Pemerintah"
(cas/ran)