Ketum PSSI Erick Thohir mengungkap kerja sama dengan Jepang dan Jerman. Pelatih asal Jepang akan menangani timnas putri, sosok dari Jerman akan menjadi Dirtek PSSI.
Erick Thohir mulai memperhatikan prestasi di sepakbola putri Indonesia. Untuk itu, poin kerja sama PSSI dengan Jepang (JFA) pun menyangkut poin kerja sama pembangunan sepakbola putri Indonesia.
Dinilai Erick Thohir, sepakbola putri Indonesia punya potensi berbicara di level Asia serta dunia. Untuk itu perlu perhatian khusus untuk mewujudkan pembangunan sepakbola putri yang selama ini terkesan diabaikan.
"Kami sudah menandatangani kerjasama dengan Japan Football Association (JFA) untuk pendampingan wasit dan kepelatihan. Untuk timnas putri kita akan menggunakan pelatih Jepang," kata Erick Thohir di Kongres Biasa Tahunan PSSI, Minggu (29/5/2023).
"Jepang selama ini negara yang punya tradisi bagus di sepakbola putri dunia karena pernah juara dunia," ujarnya menambahkan.
Sepakbola putri Jepang pernah menjadi juara dunia di Piala Dunia Sepakbola Wanita 2011 di Jerman. Sedangkan empat tahun berikutnya di Kanada, tim Matahari Terbit kembali jadi finalis, namun hanya menjadi runner up.
Para pesepakbola putri Jepang juga dua kali juara Piala Asia Putri di tahun 2014 dan 2018, serta merebut medali perak di Olimpiade London 2012. Dengan dasar itu PSSI tak ragu menunjuk Jepang untuk membantu mengembangkan sepakbola putri Indonesia.
Sementara itu, Erick memastikan calon Direktur Teknik PSSI berasal dari Jerman. Hal ini sekaligus membantah kabar sebelumnya yang menyebut Akira Nishino dari Jepang akan menggantikan posisi yang saat ini masih diduduki Indra Sjafri.
"Selain Jepang, kami juga akan kerja sama dengan DFB (Asosiasi Sepakbola Jerman) untuk membantu menangani timnas muda kita. Apalagi seperti kita ketahui, di Bundesliga banyak pemain Asia yang jumlahnya mencapai 170 pemain," ucap Erick Thohir.
"Meski saya belum menyebutkan nama, tapi saya pastikan Direktur Teknik PSSI nanti dari Jerman," tuturnya.
(aff/adp)