'Pemain Muda Tak Cuma Butuh Skill, tapi Juga Pendidikan'

Mohammad Resha Pratama - detikSepakbola
Rabu, 31 Mei 2023 03:00 WIB
BRImo Future Garuda demi masa depan pesepakbola muda Indonesia yang lebih baik (dok.BRI)
Jakarta -

Para pesepakbola muda di era modern tidak hanya harus dibekali skill mumpuni. Tapi, mereka juga butuh pendidikan agar bisa berpikir cerdas saat bermain.

Indonesia tak pernah kekurangan talenta muda yang berpotensi menciptakan prestasi di sepakbola. Dari Sabang hingga Merauke, selalu bermunculan bibit-bibit baru.

Namun, fasilitas yang berbeda-beda di setiap daerah membuat perkembangan pemain akhirnya tidak merata. Tidak cuma soal fasilitas latihan dan gizi, tapi juga soal asupan dari sisi akademis.

Sebab di era sepakbola sekarang, para pemain tidak cuma harus punya skill tapi juga kecerdasan tinggi. Itulah mengapa pendidikan juga pentingnya.

Oleh karenanya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai sponsor resmi kompetisi Liga 1 ikut mendorong kemajuan sepakbola tanah air lewat program BRI Peduli.

BRI memberikan bantuan berupa dana pendidikan kepada 50 anak/talenta muda sepak bola Indonesia dan peralatan olahraga untuk Sekolah Sepakbola (SSB). Apresiasi dana pendidikan prestasi olahraga kepada para peserta terpilih dalam kegiatan "BRImo Future Garuda, Selasa (30/5/2023) malam WIB di BRILian Stadium, Fatmawati.

Bantuan ini diharapkan bisa jadi penyemangat untuk calon pesepakbola top Indonesia yang saat ini masih berada di level usia dini. Ini bertujuan agar mereka bisa lebih tenang dalam berkarier, tanpa melupakan pendidikan.

"Visi BRI itu untuk melayani masyarakat sebanyak-banyaknya sesuai dengan karakter sepak bola yang juga merupakan olahraga massal dengan banyak peminat. Untuk menciptakan kesinambungan dan meningkatkan prestasi sepak bola nasional, selain kompetisi yang sehat, kita juga harus support anak mudanya," ucap Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto dalam rilis kepada detikSport.

Seperti diketahui, kegiatan BRImo Future Garuda sendiri menghadirkan 50 talenta muda dengan usia di bawah 16 tahun untuk menjalani coaching clinic atau pemusatan latihan di bawah asuhan para pelatih nasional serta empat legenda sepakbola dunia, yakni Roberto Carlos, Juan Sebastian Veron, Marco Matterazzi, dan Eric Abidal.

Acara itu dihelat sedari 29 Mei dan berakhir 1 Juni yang ditandai dengan digelarnya turnamen empat tim (Fourfeo Cup) di Stadion Madyai, Senyana. Ke-50 pemain muda tersebut dibagi ke empat tim, terdiri dari Tim Abidal, Tim Matterazzi, Tim Veron, dan Tim Roberto Carlos.



Simak Video "Video: Kluivert Bakal Rombak Starting XI Timnas Lawan Jepang?"

(mrp/ran)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork