Nama Robertino Pugliara kembali muncul di kancah sepakbola Indonesia karena kebrutalan pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi. Pesepakbola Argentina itu gantung sepatu karena tekel kasar.
Persebaya Surabaya vs PSS di Gelora Bung Tomo, pada akhir pekan lalu selesai 2-1 untuk kemenangan tuan rumah. Muhammad Iqbal dan Bruno Moreira menjadi pemain Bajul Ijo yang mencatatkan nama di papan skor, dibalas tim tamu via Esteban Vizcarra.
Ada satu momen keributan pada menit ke-16. PSS diserang Persebaya, Bruno Moreira tersungkur dalam usaha memperebutkan bola.
Pemain Persebaya Ripal Wahyudi, menguasai bola yang dibayangi oleh Wahyudi Hamisi. Pemain PSS itu mencoba merebut bola kembali, malah menendang bagian belakang kepala Bruno Moreira.
Aksi Wahyudi Hamisi itu mendapat kecaman. Persebaya sudah melayangkan protes resmi ke PSSI karena Wahyudi Hamisi mendapat kartu kuning saja, PSS dan si pemain sudah minta maaf.
Korban Wahyudi Hamisi bukan cuma Bruno Moreira. Sebelumnya, pemain kelahiran Sulawesi Utara itu melakukan tekel horor yang ke pemain Persebaya, Robertino Pugliara.
Pada 13 Oktober 2018, Persebaya melawan Borneo FC. Pada menit ke-15 laga di kandang Bajul Ijo itu, tekel dua kaki Wahyudi Hamisi menghabisi Robertino Pugliara.
Robertino mengalami patah tulang fibula, harus mengakhiri musim lebih awal. Robertino saat itu berusia 34 tahun, selepas sembuh dari cedera, dia akhirnya harus gantung sepatu. Wahyudi Hamisi juga cuma mencapat kartu kuning saat itu.
Robertino Pugliara juga memberikan komentar pada unggahan Persebaya soal kekasaran Wahyudi Hamisi. Dia memberikan emoticon menangis di akun resmi Persebaya.
Jauh sebelumnya, Robertino Pugliara juga mengunggah momen dirinya mendapatkan tekel dari Wahyudi Hamisi.
"Saya harus memberitahu bahwa pertarungan saya telah selesai di musim ini," kata Pugliara di Instagram pada 14 Oktober 2014.
"Pertama-tama saya ingin berterima kasih kepada semua pesan dukungan yang saya terima, meskipun saya tidak dapat menjawabnya tetapi saya membaca semuanya."
"Tadi malam tulang fibula saya patah, yang membuatnya keluar dari lapangan selama beberapa bulan. Saya sangat sedih lebih dari apapun karena saya tidak akan dapat membantu tim di tahap terakhir dan paling penting dalam kompetisi ini. Terima kasih banyak atas dukunganmu! Salam satu nyali, WANI!" kaya dia menambahkan.
Robertino Pugliara memperkuat beberapa tim besar di Liga 1. Persija Jakarta tim pertamanya. Setelah itu, dia juga pernah membela Persipura Jayapura, PSM Makassar, Persib Bandung, lalu Persebaya menjadi tim terakhirnya sebelum gantung sepatu.
(cas/pur)