Satgas Antimafia Bola mengapresiasi laporan Persik Kediri. Ini terkait dugaan match fixing usai Macan Putih kalah 0-7 dari Bhayangkara Presisi Indonesia.
Persik pada, Rabu (17/4/2024), melapor ke Satgas Antimafia Bola perihal dugaan perihal pengaturan skor. Kemenangan besar Bhayangkara yang sedang berjuang lolos degradasi dirasa tidak wajar oleh manajemen Persik.
Persik dijamu The Guardian pada pekan ke-31 Liga 1 2023/24 di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (16/4/2024). Saat laga belum genap berjalan satu menit, Matias Mier sudah membawa timnya unggul 1-0 lewat sundulan.
Pemain asal Uruguay itu kemudian mencetak hat-trick lewat dua tambahan gol pada menit ke-19 dan ke-50. Pesta gol Bhayangkara ditambah oleh masing-masing sebiji gol dari Marcelo Herrera, Dendy Sulistyawan, Titan Agung, dan own goal kiper Persik Dikri Yusron.
"Kami mengapresiasi manajemen Persik yang proaktif telah mengirimkan surat laporan terkait laga tersebut. Satgas akan segera menindaklanjuti laporan tersebut," ujar anggota Satgas Akmal Maharli dalam keterangannya.
Akmal akan membawa laporan ini kepada Satgas Antimafia Bola bentukan Polri. Akmal berharap agar laporan ini bisa cepat diselidiki dan ditemukan siapa pelakunya.
"Temuan segera diserahkan ke aparat berwenang untuk ditindaklanjuti," ujarnya menambahkan.
Perihal sejumlah pemain yang diduga kuat terlibat, Akmal mengatakan pihaknya masih melakukan pengembangan. Seluruh bukti, kata Akmal, akan diserahkan ke aparat untuk diproses secara hukum.
"Informasi yang didapatkan akan terus dikembangkan dan akan dimintai keterangan ke pemain dan pihak-pihak terkait," ujar Akmal.
Dari hasil laporan di lapangan, Satgas mengantongi informasi perihal keberadaan sosok mencurigakan di tribune Stadion PTIK saat laga berlangsung. Sosok tersebut diduga sebagai runner yang jadi perantara bandar judi dalam mengatur skor.
"Satgas sedang menindaklanjuti adanya sosok mencurigakan di tribune saat pertandingan berlangsung. Sosok tersebut asing di kalangan sepak bola nasional," ujar Akmal.
Tak hanya laga Bhayangkara versus Persik, Satgas juga sedang mengevaluasi sejumlah laga lain yang mencatatkan skor yang tidak biasa. Satgas mengimbau klub yang mencium adanya kejanggalan agar mengikuti jejak Persik.
"Sebab ada indikasi beberapa laga lain yang hasilnya cukup janggal. Oleh karena itu kami mengimbau klub agar mengikuti jejak Persik melapor ke aparat berwenang."
(mro/mrp)