Misi PSB Bogor Bangun dari 'Tidur Panjang'

Klub PSB Bogor sudah lama menghilang dari kancah sepakbola nasional. Di tangan manajemen baru, PSB ingin bangkit dan bermain di Liga 1.

Berdiri pada 1 Juli 1950, PSB termasuk salah satu klub terkenal di Bogor selain Persikabo. Mereka naik namanya di era 90-an dengan lima kali menjadi juara Piala Soeratin.

PSB bahkan pernah diperkuat beberapa nama pemain nasional top seperti Ellie Aiboy, Imran Nahumarury, dan Tugiyo. Namun, sejak terakhir kali bermain di Divisi Utama pada 1996/1997, PSB menghilang bak ditelan bumi.

Mereka banyak berkutat di divisi bawah hingga akhirnya terjerembab di Liga 4, yang merupakan kasta paling bawah di kompetisi Indonesia. Bahkan mereka nyaris tidak bisa ikut kompetisi musim lalu. lantaran tengah didera masalah finansial.

Sampai datanglah sosok pengusaha muda, Aji Jaya Bintara, yang menyuntikkan dana segar untuk PSB. Tim berjuluk Laskar Pakuan itu bisa tampil di Serie A Liga 4 zona Jawa Barat 2024-2025, meski gagal lolos ke putaran nasional.

Aji tidak kecewa dengan kegagalan itu karena Liga 4 2024/2025 beru permulaan. Setelah memiliki 60 persen saham klub, eks Ketua Tim Intelijen Ekonomi dan Perdagangan Kementerian Perdagangan periode 2011-2014 tersebut ingin membawa PSB tampil lagi di kompetisi kasta tertinggi.

Dia memulai dengan membenahi total pengelolaan PSB. Menurutnya, klub sepak bola harus memiliki manajemen dan tata kelola yang baik, serta membangun hubungan baik antara pengurus dan suporter.

"Kami akan fokus untuk membenahi fondasi manajemen, transparansi dalam hal apapun, kompetensi pemain dan pelatih. Intinya kami akan perbaiki semua tata kelola nya dengan baik," kata Aji dalam rilis kepada detikSport.

"Membenahi manajemen dan persiapan rekrut pemain, adalah bagian dari komitmen saya untuk membangun kembali PSB Bogor. Dengan manajemen yang bagus, kami akan membentuk tim yang lebih kuat lebih kompetitif untuk musim depan," sambung alumnus Universitas Indonesia ini.

Pria yang akrab disapa Kang Jaya tersebut mengatakan akan berjuang membawa tim yang bermarkas di Stadion Padjajaran itu ke posisi yang lebih baik dari musim lalu.

"Memang tidak mudah untuk mengangkat kembali PSB, apalagi tim-tim lain juga akan melakukan persiapan. Untuk itu kami berharap dukungan dari semua pihak agar PSB bisa berprestasi," demikian dia.