Timnas Malaysia menilai duel dengan Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025 bukan laga biasa. Ada persaingan mengakar antara kedua tim.
Indonesia dan Malaysia dipertimbangkan sebagai salah satu derby di Asia Tenggara. Kedua tim memang bersaing ketat, apalagi ada sentimen sejarah masa lalu di luar sepakbola.
Pada tahun 1960-an, ada konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia saat pembentukan Federasi Malaya. Bagian utara Kalimantan termasuk bagian wilayah yang akan dimasukkan pada Federasi Malaysia, Presiden RI saat itu IR Soekarno, sampai mengumandangkan 'Ganyang Malaysia'.
Persaingan Indonesia dengan Malaysia masih berlangsung di lapangan hijau sampai saat ini. Duel itu selalu panas.
Hal itu disadari oleh kapten Malaysia, Ubaidullah Shamsul. Dia menegaskan bahwa duel dengan Indonesia selalu sarat emosi karena membawa semangat dan karakter nasional.
"Kita tahu ini bukan pertandingan biasa. Berhadapan dengan di Indonesia selalu membawa emosi yang spesial, karena kompetisi di antara dua kultur sepakbola yang sudah ada dalam waktu yang lama," kata Ubaidullah di The Thao 247.
"Ini tak cuma balapan menuju semifinal, tapi juga merupakan kesempatan untuk mengafirmasi semangat dan karakter nasional," kata dia menambahkan.
Indonesia ada di atas angin menatap duel dengan Malaysia dalam lanjutan Grup A Piala AFF U-23 2025. Indonesia menempati posisi teratas dengan enam poin, tinggal menambah satu poin untuk lolos ke semifinal.
Malaysia mengumpulkan poin sama dengan Filipina, tiga angka. Malaysia harus menang minimal 2-0 atas Indonesia untuk bisa melaju ke babak empat besar.
(cas/rin)