Menanti Penghakiman Patrick Kluivert

Menanti Penghakiman Patrick Kluivert

Afif Farhan - Sepakbola
Selasa, 14 Okt 2025 05:00 WIB
SUITA, JAPAN - JUNE 10: Indonesia head coach Patrick Kluivert looks on prior to the FIFA World Cup Asian Third Qualifier Group C match between Japan and Indonesia at Panasonic Stadium Suita on June 10, 2025 in Suita, Osaka, Japan. (Photo by Etsuo Hara/Getty Images)
Foto: Getty Images/Etsuo Hara
Jakarta -

Patrick Kluivert gagal bawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Selanjutnya, bakal ada evaluasi dari Exco PSSI ke Kluivert dan tim kepelatihannya.

Patrick Kluivert gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Sang pelatih tak bisa persembahkan kemenangan di ronde keempat kualifikasi.

Skuad Garuda kalah 2-3 dari Arab Saudi. Kemudian, pasukannya takluk 0-1 atas Irak dan jadi juru kunci Grup B.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjalanan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia

Patrick Kluivert dikontrak PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia per 8 Januari 2025. Kluivert tidak sendirian, ada Denny Landzaat dan Alex Pastoor yang jadi pendampingnya.

ADVERTISEMENT

Kluivert dikontrak selama dua tahun. Perjalanan Kluivert dimulai pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Skuad Garuda meraih dua kemenangan dan dua kali kalah. Diawali kekalahan 1-5 dari Australia, lantas kemenangan 1-0 masing-masing atas Bahrain dan China, ditutup kekalahan 0-6 dari Jepang. Garuda finis keempat, lanjut ke ronde keempat plus dapat tiket langsung lolos ke Piala Asia 2027.

Masuk ke ronde keempat, Skuad Garuda tidak berkutik. Jay Idzes dkk kalah dari Arab Saudi dan Irak, lalu harus mengubur mimpi ke Piala Dunia 2026.

Soccer Football - FIFA World Cup - AFC Qualifiers - Group B - Indonesia v Saudi Arabia - King Abdullah Sports City, Jeddah, Saudi Arabia - October 8, 2025 Indonesia coach Patrick Kluivert reacts REUTERS/StringerPatrick Kluivert (Foto: REUTERS/Stringer)

Patrick Kluivert bertanggung jawab

Patrick Kluivert mengaku bertanggung jawab atas kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026. Hal itu diucapkannya panjang lebar di sosial media pribadinya.

"Dear Indonesia, Saya merasakan kepedihan dan kekecewaan yang sama seperti Anda. Kekalahan melawan Arab Saudi dan Irak adalah pelajaran pahit, tetapi juga pengingat betapa tingginya impian kita bersama,"

"Sebagai pelatih kepala, saya bertanggung jawab penuh. Kami telah memberikan segalanya, dengan sepenuh hati, disiplin, dan persatuan. Setiap hari, tim ini telah bekerja untuk berkembang, belajar, dan mewakili Indonesia dengan bangga,"

"Kami tidak mencapai Piala Dunia 2026, tetapi kami telah menetapkan standar baru, yang dapat kami bangun dengan percaya diri. Kami telah bekerja tanpa lelah untuk menyatukan para pemain dari dalam dan luar negeri menjadi satu keluarga, didukung oleh staf saya yang selalu berdiri dengan satu hati dan satu suara,"

"Ini adalah bagian dari perjalanan yang lebih panjang, untuk tim, untuk bangsa, dan untuk semua orang yang percaya pada sepakbola Indonesia. Kemajuan sejati membutuhkan waktu. Dan apa yang telah kita bangun bersama akan terus berkembang, melampaui hari ini,"

"Benih-benihnya telah ditanam, dalam pola pikir, budaya, dan keyakinan bahwa Indonesialayak berada di panggung terbesar. Kepada semua orang yang mendukung kami, di stadion, di jalanan, dan di rumah. Suara kalian berarti. Dukungan kalian membangkitkan semangat kami. Kepercayaan kalian menggerakkan kami. Terima kasih!"

(Halaman selanjutnya, ada evaluasi dari Exco PSSI)

Evaluasi dari Exco PSSI

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji mengaku kalau bakal ada evaluasi dari Exco PSSI terkait kepemimpinan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Sumardji menegaskan, semua laporan akan terperinci dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

"Laporan saya ini akan dipakai untuk evaluasi secara keseluruhan. Termasuk salah satunya adalah tim kepelatihan di bawah asuhan Patrick Kluivert," jelasnya di Bandara Soekarno Hatta, Senin (13/10) seperti dilansir dari CNN Indonesia.

"Secara keseluruhan akan saya laporkan, terperinci, dan setelah itu nanti keputusan saya minta untuk segera ada keputusan di rapat Exco (Komite Eksekutif PSSI)," sambungnya.

Sumardji menjelaskan, evaluasi tiap kompetisi adalah hal yang wajar dilakukan oleh PSSI. Setelahnya, bakal ada beberapa hal yang akan dibenahi demi Timnas Indonesia lebih baik lagi.

Seruan #KluivertOut

Di media sosial, sudah bergema tagar #KluivertOut. Tak sedikit, pecinta sepakbola meminta PSSI memecat Patrick Kluivert yang dinilai tidak memuaskan.

Itu terkait soal pemilihan susunan pemain kontra Arab Saudi, serta lamanya merespons ketika tertinggal 1-3 saat itu. Beberapa strategi di laga-laga lainnya turut dinilai kurang meyakinkan.

Sumardji menanggapi isu tersebut. Sumardji menjelaskan, semuanya akan kembali pada keputusan Exco PSSI.

"Ya kalau soal itu (pemecatan Kluivert), sekali lagi ya, soal Patrick Kluivert, saya kira nanti akan diputuskan dalam rapat Exco (Komite Eksekutif) PSSI," kata Sumardji.

"Tapi ya, sekali lagi, saya akan sampaikan apa adanya di rapat Exco. Saya tidak akan tutup-tutupi mana yang baik, mana yang tidak baik. Semua akan saya sampaikan apa adanya," sambungnya.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji, saat ditemui di Stadion Manahan Solo, Jumat (20/12/2024).Sumardji (Foto: Agil Trisetyawan Putra/detikJateng)

Akan tetapi, tidak diketahui kapan Exco PSSI akan lakukan evaluasi terkait kinerja Patrick Kluivert. Sementara itu, Kluivert bersama tim kepelatihannya bertolak balik ke Belanda selepas ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia.

Halaman 2 dari 2
(aff/ran)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads