Mengapa Mourinho Pilih Mata Ketimbang Mkhitaryan?

Mengapa Mourinho Pilih Mata Ketimbang Mkhitaryan?

Rossi Finza Noor - Sepakbola
Senin, 15 Agu 2016 14:53 WIB
Foto: Getty Images/Michael Regan
Manchester - Ada alasan mengapa Jose Mourinho memilih Juan Mata sebagai starter pada laga melawan AFC Bournemouth. Keputusan tersebut pun membuat Henrikh Mkhitaryan dicadangkan.

Mkhitaryan didatangkan Manchester United dari Borussia Dortmund dengan banderol 30 juta poundsterling. Melihat performanya di Dortmund musim lalu, wajar jika Mkhitaryan diprediksi tidak akan kesulitan untuk masuk dalam starting XI.

Dalam catatan Squawka, Mkhitaryan membuat 15 assist dan 11 gol dalam 31 penampilan di Bundesliga musim lalu. Selain itu, gelandang asal Armenia tersebut juga mengkreasikan 82 peluang, yang mana membuatnya jadi kreator peluang terbanyak untuk Dortmund di Bundesliga musim lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, dalam dua pertandingan resmi pertama United, yakni melawan Leicester City di Community Shield dan Bournemouth, Mkhitaryan memulai laga dengan duduk di bangku cadangan.

Mkhitaryan bisa dimainkan sebagai "nomor 10" di belakang striker atau attacking midfielder sebelah kanan. Namun, dalam dua laga tersebut, Mourinho memilih memainkan Wayne Rooney sebagai "nomor 10" serta Jesse Lingard dan Juan Mata sebagai attacking midfielder sebelah kanan. Mkhitaryan baru dimainkan di babak kedua sebagai pemain pengganti.

Jika Lingard dimainkan pada laga melawan Leicester karena United butuh kecepatan, lalu mengapa Mata dipilih atas Mkhitaryan pada laga melawan Bournemouth? Jawabannya adalah pengalaman.

"Juan adalah pemain bagus. Dia berpengalaman di Premier League dan saya mempercayainya setiap kali dia bermain. Saya tahu apa yang dia bisa berikan pada saya dan apa yang tidak bisa dia berikan juga. Dia masih bisa memberikan kontribusi besar," ujar Mourinho seperti dilansir Squawka News.

Mata akhirnya mencetak satu gol setelah memanfaatkan blunder pemain Bournemouth. Sementara, Mkhitaryan diprediksi diberikan kesempatan bermain secara perlahan demi memudahkan adaptasinya pada sepakbola Inggris.

(roz/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads