'Debut Kedua' David Luiz di Chelsea: Dikritik, Berdarah-darah, Kalah

'Debut Kedua' David Luiz di Chelsea: Dikritik, Berdarah-darah, Kalah

Kris Fathoni W - Sepakbola
Sabtu, 17 Sep 2016 16:00 WIB
Foto: Action Images via Reuters / John Sibley
Jakarta - David Luiz kembali ke Chelsea dan sudah menjalani partai pertamanya--sebuah "debut kedua". Momen itu ditandai dengan kekalahan untuk kubu Luiz.

Luiz meninggalkan Chelsea untuk Paris Saint-Germain di musim panas 2014. Tapi musim panas ini ia kembali ke Stamford Bridge yang dikabarkan menebusnya dengan nilai 34 juta poundsterling.

Bek asal Brasil 29 tahun itu kemudian menjalani debut periode keduanya dalam balutan seragam The Blues saat kedatangan Liverpool, Sabtu (17/9/2016). Tapi bahkan sebelum memulai, ia sudah dapat kritikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut tidak lepas dari sebuah cuitan yang ada di akun media sosial Luiz, yang muncul sekitar 30 menit tepat sebelum waktu kick-off pertandingan.




Di studio Sky Sports, Jamie Carragher dan Thierry Henry menyebut hal itu tidak sepantasnya dilakukan sebelum pertandingan dimulai. Kedua mantan pesepakbola yang kini menjadi analis dan komentator tersebut menilai Luiz kurang fokus.

"Saya tak bisa membayangkan ia masih main telepon seluler... kalau Anda (Manajer Chelsea Antonio) Conte, jika saya dalam posisi itu, saya akan langsung menggesernya ke bangku cadangan. Tak mungkin benaknya fokus ke laga kalau masih main ponsel," sebut Carragher.

"Jamie saya bahkan akan bertindak lebih jauh lagi kalau jadi rekan satu timnyam, saya bakal langsung berdebat dengannya," timpal Henry.

Kritikan mereka itu menuai perdebatan mengingat seorang pesepakbola tidak jarang memiliki manajemen khusus untuk mengurusi akun-akun media sosial. Keyakinan itu di antaranya dilontarkan bek Hull City Curtis Davies.

"Saya yakin David Luiz sudah siap ke lapangan dan tidak sedang nge-tweet saja. Saya yakin ia punya orang-orang yang membantunya mengurus akun tersebut," kicau Davies di akun Twitter-nya.




Lepas dari kritikan tersebut, waktunya Luiz beraksi di atas lapangan. Dalam skema empat pemain belakang, ia diturunkan mengawal jantung pertahanan bersama Gary Cahill.

Luiz tampil 90 menit penuh dan dalam catatan Squawka.com di antaranya memenangi dua dua dari empat percobaan tekel, berjaya dalam satu dari empat duel udara, membuat lima sapuan, tiga intersep, dan satu blok. Luiz juga mencatat 92% akurasi operan.

Dalam aksinya mengawal pertahanan Chelsea dan membendung serangan dari para pemain Liverpool, pada suatu ketika Luiz juga terlibat perebutan bola dengan Sadio Mane. Akibat duel tersebut darah sempat terlihat mengucur dari bagian hidung Luiz.




Sudah berdarah-darah, Luiz juga harus menyudahi debut keduanya itu dengan berada di kubu yang kalah. Chelsea tunduk 1-2 dari Liverpool setelah tertinggal dua gol lebih dulu.

"Kami mengendalikan babak kedua tapi tak bisa mencetak gol kedua. Saya amat gembira bisa berada di sini lagi. Sangatlah penting untuk memainkan partai-partai seperti ini, yang terbaik di dunia. Sedikit sedih karena kami tidak memulai seperti yang saya inginkan. Kami harus tampil lebih baik," sebut Luiz seperti dikutip Express.co.uk.

Penampilan Luiz dalam debut keduanya bersama Chelsea itu sendiri menuai kritikan lain dari Graeme Souness, pundit yang turut hadir di studio bersama Carragher dan Henry dalam analisisnya usai pertandingan. Ia secara khusus menyoroti gol pertama Liverpool yang dicetak oleh Dejan Lovren.

[Reuters / Dylan Martinez][Reuters / Dylan Martinez]

"Kalau John Terry main malam ini, Chelsea takkan kebobolan gol pertama. Seseorang yang mampu mengatur rekan-rekannya di lini belakang pasti bisa menghentikan gol itu. David Luiz tidak berbuat keliru tapi yang terpenting buat seorang bek tengah adalah meredam usaha lawan menuju gawang Anda," tutur Souness.


(krs/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads