Dalam waktu singkat Josep Guardiola sudah membuat banyak perubahan di Manchester City. Yaya Toure dan Joe Hart yang ditepikan dari skuat utama mengawali itu semua.
Sejalan dengan skema permainan yang dijalankannya, Guardiola lebih memilih kiper yang ta cuma punya refleks bagus tapi juga oke dalam mendistribusikan bola. Maka Claudio Bravo pun diangkut dari Barcelona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fernandinho pun merasakan hal yang sama. Dia tak lagi murni sebagai seorang gelandang bertahan, Guardiola menjadikannya lebih fleksibel dan punya lebih 'banyak pekerjaan' di lapangan tengah mulai dari membantu pertahanan sampai ikut menyokong serangan.
"Itu karena Fernandinho bisa melakukan segalanya. Apa yang sudah kami raih sejauh ini tidak mungkin dicapai tanpanya. Dia cepat, dia cerdas, kuat dalam duel udara dan bisa bermain di beberapa posisi berbeda," ucap Guardiola.
"Saat dia melihat ruang, secepatnya dia menuju ke sana. Jika Anda butuh pemain untuk menutup wilayah atau melakukan challenge, dia ada di sana juga. Jika sebuah tim punya tiga Fernandinho, mereka akan jadi juara. Kami hanya punya satu, dan dia sangat penting buat kami," lanjut Guardiola di Guardian.
Dari enam pertandingan Premier League musim ini Fernandinho mencetak satu gol dan mengreasikan enam key pass. Sementara kerja kerasnya membantu pertahanan ditunjukkan dengan 13 clearence dan 15 intersepsi yang sudah dilakukan. (din/rin)











































