Toure sempat dipinggirkan oleh Guardiola selama beberapa bulan. Penyebabnya adalah komentar-komentar agen Toure, Dimitri Seluk, yang terus menyerang Guardiola setelah Toure tak masuk skuat City di Liga Champions.
Situasi tersebut membuat Toure seperti sudah habis di City. Gelandang asal Pantai Gading itu terlihat akan menghabiskan kontraknya di luar lapangan dan cuma jadi penonton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak berselang lama, Toure dipasang sebagai starter saat City menghadapi Crystal Palace pada 19 November lalu. Kesempatan dari Guardiola itu tak disia-siakan Toure. Dia memborong dua gol City pada laga tersebut.
Sejak saat itu, Toure langsung jadi figur penting di dalam permainan City. The Citizens selalu menang pada lima pertandingan di mana Toure menjadi starter. Sementara saat Toure cuma jadi pemain pengganti, City kalah dari Chelsea dan Leicester City.
Ditanya apakah dirinya kini merasa enjoy lagi, Toure menjawab: "Jujur saja, iya. Saya terlihat seperti seorang bocah, pokoknya menikmati bermain sepakbola dan membantu rekan-rekan setim dan kemudian para suporter, itu sangat penting," katanya di Manchester Evening News.
Toure mencetak gol pembuka dari tendangan penalti saat City mengalahkan Hull City 3-0 di KCOM Stadium, Senin (26/12/2016). Kemenangan tersebut menjaga jarak antara City dan tim pemuncak klasemen, Chelsea, tetap tujuh poin.
"Saya sudah terbiasa memenangi Premier League. Saya sudah dua kali dan saya ingin memenanginya lagi," ucapnya.
"Saya tahu itu akan berat, tapi kami harus terus berusaha karena musim ini Chelsea sangat bagus," kata Toure.
(mfi/krs)











































