Cerita itu muncul di bursa transfer musim panas lalu ketika Bailly jadi incaran beberapa klub besar Eropa menyusul performa okenya bersama Villarreal.
Pada akhirnya MU yang mendapatkan jasa pemain 23 tahun itu setelah membayar 30 juta poundsterling kepada Villarreal. Uang besar itu sepadan dengan penampilan Bailly di atas lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja performa oke itu sebagai balas jasa Bailly kepada Mourinho yang begitu ngotot mendatangkannya ke Old Trafford di bursa transfer lalu. Pasalnya Bailly saat itu juga tengah bernegosiasi dengan City serta Barcelona.
"Saya sedang berada di Pantai Gading, saya lantas mendapat telepon dari nomor Portugal, dia memperkenalkan dirinya tapi awalnya saya tidak percaya," ujar Bailly kepada Mirror.
"Sebelum saya datang ke Man United, City yang lebih dulu mengamati saya. Saya berpikir akan pindah ke sana. Tapi segalanya berubah," sambungnya.
"Saya merasa Mourinho itu sangat menginginkan saya. Dia menunjukkan rasa ingin yang lebih besar, dia menelepon saya dan itulah mengapa saya ada di Man United."
"Man City mengontak agen saya, demikian juga dengan Barcelona, tapi mereka tidak membuat saya tertarik seperti halnya Mourinho. Dia benar-benar mengusahahkan kepindahan saya," tutupnya.
(mrp/din)











































