Soal Alli Dilempar Botol, Pochettino Tak Setuju Kalau Arsenal Ikut Dihukum

Soal Alli Dilempar Botol, Pochettino Tak Setuju Kalau Arsenal Ikut Dihukum

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Jumat, 21 Des 2018 06:36 WIB
Dele Alli dilempar botol saat Tottenham menang 2-0 atas Arsenal di Emirates Stadium. (Foto: Alex Morton/Getty Images)
Jakarta - Kemenangan Tottenham Hotspur atas Arsenal di perempatfinal Piala Liga Inggris diwarnai insiden pelemparan botol. Dele Alli jadi korbannya.

Insiden itu terjadi ketika Tottenham menang 2-0 atas Arsenal di Emirates Stadium, Kamis (20/12/2018) dinihari WIB. Alli tampil impresif dengan satu assist dan satu gol cantik --mencungkil bola melewati atas kepala Petr Cech.

Penampilan itu boleh jadi bikin fans Arsenal kesal. Salah satu fans itu kemudian melempar Alli dengan botol saat si pemain melakukan lemparan ke dalam pada menit ke-73.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Arsenal tak tinggal diam melihat insiden itu. Lewat rekaman video, The Gunners telah berhasil mengidentifikasi sosok yang melakukan pelemparan.

Mereka kini bekerja sama dengan kepolisian untuk menemukan orang tersebut. Arsenal telah menjamin pelaku pelemparan akan mendapatkan hukuman berat.

Manajer Tottenham Mauricio Pochettino percaya Arsenal akan mengambil langkah tepat untuk menyelesaikan persoalan ini. Di saat yang sama, dia menilai Arsenal sebagai klub tak sepantasnya ikut dihukum.




"Itu tak adil untuk Arsenal, bagi klub dan fans, untuk membayar atas kelakuan satu...apa ya kata yang bisa saya gunakan untuk menyebutnya? Saya tak mau salah bicara, tapi saya rasa semua orang menyadari. Anda tak bisa membayar atas kelakuan satu orang," kata Pochettino dikutip BBC.

"Satu orang tak bisa menciptakan kekacauan di sebuah klub seperti Arsenal. Arsenal akan mengambil keputusan besar, dengan tanggung jawab untuk memperbaiki ini. Orang-orang harus bisa menjaga sikap dan merayakan, juga mendukung tim, tapi dengan cara yang benar."

"Ini sesuatu yang berbahaya. Kalau botol itu mengenainya di (bagian vital) kepala atau mata, maka kita bicara soal sesuatu yang sangat buruk. Tidak ada gunanya kalau Anda datang untuk menikmati pertandingan dan itu terjadi," tandasnya.


(raw/ran)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads