Chelsea menang 4-2 atas Tottenham pada babak adu penalti di Stamford Bridge, Jumat (25/1/2019) dinihari WIB, dalam semifinal leg kedua Piala Liga Inggris. Penalti digelar setelah skor 2-1 bertahan sampai waktu normal usai, yang membuat agregat kedua tim sama kuat 2-2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati harus menuntaskan laga lewat adu penalti, Chelsea mesti diakui sebagai tim yang lebih dominan di pertandingan kali ini. The Blues mencatatkan 21 percobaan dengan lima yang mengarah ke gawang, berbanding lima tembakan dan satu yang on target dari Tottenham.
Bek Chelsea David Luiz menilai semestinya di babak pertama saja timnya bisa mencetak lebih dari dua gol. Dengan sedemikian banyaknya kesempatan yang didapatkan, dia menyayangkan hanya bisa mencetak dua gol dari N'Golo Kante dan Eden Hazard.
Pada akhirnya, kurang maksimalnya pemanfaatan peluang pula yang membuat mereka harus berdebar-debar di adu penalti. Satu gol dari Fernando Llorente di babak kedua menyamakan agregat menjadi 2-2.
"Rasanya menyenangkan bisa menjadi penentu di adu penalti. Di babak pertama, kami bisa saja mencetak tiga atau empat gol. Juga di babak kedua, kami mengontrol pertandingannya," ujar Luiz kepada Sky Sports seperti dilansir BBC.
"Spurs punya satu peluang dan mereka menjadikannya gol. Tapi reaksi dan semangat dari tim, saya sangat senang."
"Bikin frustrasi saja ketika Anda mengontrol pertandingan dan menghadapi kans kalah dari adu penalti, karena Anda tak pernah tahu pasti tentang penalti. Tapi tim ini sudah bekerja dengan menakjubkan. Kami menciptakan banyak peluang dan menekan dengan baik," tandasnya.
Di final, Chelsea akan berhadapan dengan juara Premier League musim lalu, Manchester City. Final berlangsung di Wembley pada 24 Februari 2019 mendatang. (raw/ran)











































