Legenda Liverpool, Jamie Carragher, menilai The Reds masih belum banyak mendapat trofi. Dia menyarankan mantan klubnya itu belajar dari kesuksesan Chelsea.
Liverpool mengumpulkan empat trofi bergengsi sejak Juergen Klopp ditunjuk sebagai manajer pada 2016. Piala terakhir yang masuk ke Anfield yakni titel Premier League 2019.
Sejak saat itu, Liverpool belum mampu lagi menambah trofi. Mohamed Salah dkk gagal total di musim lalu, serta tampil naik-turun di musim ini.
Liverpool masih bersaing di empat kompetisi, termasuk Liga Champions, pada musim 2021/2022. Merseyside Merah diharapkan bisa konsisten dan meningkatkan perolehan trofinya.
Hal itu disampaikan mantan bek Liverpool, Jamie Carragher. Dia menyebut jumlah trofi yang didapatkan The Reds masih kurang banyak, meskipun memiliki skuad yang mumpuni di bawah Juergen Klopp.
"Timnya belum cukup menang. Di luar konteks, itu terdengar sangat tidak adil. Cara yang lebih baik untuk mengatakannya adalah bahwa mereka tidak menang sebanyak yang pantas mereka dapatkan," kata Carragher, dikutip dari Sportskeeda.
"Klub harus memaksimalkan peluang mereka untuk memenangkan keempat kompetisi yang mereka ikuti setiap musim, mengakui Piala Liga dan Piala FA sebagai kompetisi yang layak," sambungnya.
Baca juga: Entah Apa yang Merasukimu, Liverpool... |
Carragher bahkan meminta Liverpool untuk tidak malu mencontoh keberhasilan salah satu rival mereka, Chelsea. The Blues hampir selalu panen gelar setiap musimnya sejak Roman Abramovich berkuasa.
"Sederhananya, Liverpool harus menjadi lebih seperti Chelsea. Apa yang telah mereka lakukan dengan sangat baik selama era Roman Abramovich adalah menjadi kolektor trofi: Lima Piala FA, tiga Piala Liga, dua gelar Liga Europa, ditambah dua gelar Liga Champions,".
"Liverpool hanya memenangkan Piala Liga 2012 sejak meraih Piala FA 2006. Itu adalah hasil buruk untuk klub sebesar Liverpool," demikian kata Jamie Carragher.
Simak Video "Video: Cuci Gudang! Chelsea Jual 11 Pemain di Bursa Musim Panas 2025"
(bay/yna)