Leicester City kolaps di injury time hingga akhirnya kalah secara dramatis dari Tottenham Hotspur. Manajer Leicester Brendan Rodgers pun kecewa berat.
Duel Leicester vs Tottenham dalam lanjutan Premier League digelar di King Power Stadium, Kamis (20/1/2022) dini hari WIB. Leicester sempat unggul 2-1 hingga menit-menit akhir pertandingan.
Setelah imbang 1-1 di babak pertama, Leicester unggul berkat gol James Maddison pada menit ke-76. Namun, kemenangan Leicester yang sudah di depan mata buyar di injury time.
Steven Bergwijn, yang baru dimasukkan oleh Tottenham pada menit ke-79, jadi mimpi buruh untuk Leicester. Bergwijn mencetak dua gol pada menit ke-90'+5 dan 90'+7 untuk membuat Leicester berbalik kalah 2-3.
Brendan Rodgers menyesali performa Leicester pada menit-menit terakhir. Rodgers menyebut timnya memberi Tottenham kemenangan.
"Kerja yang sangat bagus selama 93 menit. Kami menunjukkan ketangguhan dalam bertahan. Gol-gol yang kami ciptakan juga luar biasa," ujar Rodgers kepada BT Sport.
"Kebobolan gol penyeimbang di akhir pertandingan itu begitu mengecewakan, tapi buruk sekali kebobolan gol seperti gol kemenangan mereka. Sulit untuk tidak mengambil apa pun dari pertandingan ini."
"Ini soal mengelola permainan. Pada dasarnya kami melewatkan momen-momen kunci yang berujung gol kedua dan ketiga, Youri (Tielemans) tahu dia tidak pernah bisa melakukan operan itu, dia sangat naif."
"Malam ini sebenarnya adalah kesempatan bagus, tapi Anda harus melewatinya. Saya kira Tottenham tidak memenangi pertandingan, kami memberi mereka tiga poin."
"Ini sangat mengecewakan, tapi kami harus kembali latihan untuk menghadapi akhir pekan," kata Rodgers.
Kekalahan ini membuat Leicester City belum beranjak dari peringkat ke-10 klasemen Liga Inggris dengan 25 poin dari 19 pertandingan.
(nds/aff)