Paul Merson Heran MU Perpanjang Kontrak Bruno Fernandes

Bayu Baskoro - detikSepakbola
Jumat, 01 Apr 2022 20:25 WIB
Kontrak Bruno Fernandes diperpanjang MU hingga 2026. (Foto: Getty Images/Ian MacNicol)
Manchester -

Paul Merson mempertanyakan keputusan Manchester United memperpanjang kontrak Bruno Fernandes. Eks Arsenal itu menilai Fernandes belum bersinar di Old Trafford.

MU resmi memberi kontrak baru untuk Fernandes, Jumat (1/4/2022) sore WIB. Bintang Portugal itu menyetujui perpanjangan kontrak berdurasi empat tahun, plus opsi tambahan satu tahun.

Kontrak baru MU untuk Fernandes diberikan lantaran performa oke eks Sporting CP itu. Fernandes sudah mencetak 49 gol dan 39 assist dalam 117 laga di semua kompetisi sejak bergabung ke MU pada 2020.

Banyak pihak menilai Bruno Fernandes memang layak diperpanjang kontrak oleh Manchester United, tapi ada pula yang mempertanyakan itu. Paul Merson menjadi salah satu yang mengkritik kontrak baru Fernandes.

Dalam pandangan Merson, Fernandes masih belum mampu menyumbang trofi ke MU dan kerap emosional di lapangan. Belum lagi ditambah kondisi klub yang belum memiliki manajer permanen saat ini.

"Saya tidak mengatakan dia pemain yang buruk, tapi bagaimana mereka bisa memberi seseorang kontrak lima tahun ketika mereka bahkan belum memiliki manajer permanen?" kata Merson, dikutip dari Daily Mail.

"Bagaimana jika seorang manajer baru datang dan tidak menyukai Fernandes, karena ada kemungkinan pelatih tidak akan menyukai cara dia mengangkat tangannya karena frustrasi atau gaya permainannya," Merson menambahkan.

"Dia pemain yang bagus dan saya menyukainya, tetapi dia belum membuat dunia bersinar di Manchester United musim ini,".

"Saya hanya merasa agak aneh ketika mereka memberi kontrak jangka panjang yang besar kepada seorang pemain, sedangkan mereka belum menyelesaikan dilema manajerial mereka. Itu adalah panggilan besar dari klub," demikian kata Paul Merson soal Bruno Fernandes.




(bay/krs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork