Liverpool memang tertinggal selangkah dari Manchester City dalam perburuan gelar juara Liga Inggris. Tapi, Juergen Klopp selaku manajer belum hilang harapan.
Hasil seri 1-1 kontra Tottenham Hotspur di Anfield Sabtu kemarin jadi alasannya. Liverpool cuma menguasai puncak klasemen Liga Inggris tak sampai 24 jam, sebelum digusur City.
City melahap Newcastle United 5-0 di Etihad Stadium Minggu malam sekaligus memimpin dengan 86 poin, unggul tiga angka dari Liverpool di posisi kedua. Tak cuma itu, City kini juga unggul produktivitas gol, yakni +68 berbanding +64.
Itu artinya City seperti unggul empat poin atas Liverpool di tiga pertandingan tersisa. Jika melihat jadwal yang ada, Liverpool dan City sama-sama menghadapi lawan berat.
Liverpool masih harus menghadapi Aston Villa, Southampton, dan Wolverhampton. Sementara, City bertemu Wolverhampton, West Ham United, dan Aston Villa.
Liverpool tidak hanya perlu memenangi seluruh pertandingan tersisa, tapi juga sambil berharap City terpeleset. Bukan hal yang mustahil, tapi sepertinya sulit terwujud mengingat City sudah pasti akan mati-matian di Liga Inggris.
Pasalnya ini adalah kesempatan terakhir City merebut trofi musim ini, sementara Liverpool sudah punya satu trofi dan bisa menambah dua lagi. Meski demikian, Klopp belum kehilangan harapan untuk Liverpool mengejar City di sisa musim.
"Saya tidak tahu (apakah pemain merasa perburuan gelar juara liga sudah selesai) karena saya pikir itu terlalu terburu-buru. Jelas ini belum selesai, apapun yang terjadi nanti," ujar Juergen Klopp di ESPN.
"Kami punya tiga laga sisa dan fokus saya adalah bagaimana memenangi tiga laga tersebut. Saya tidak perlu bilang bagaimana City harus memenangi laga mereka. Kami masih yakin juara, itulah yang kami lakukan," sambungnya.
"Sebagai manusia, tentu lebih enak jika kami menentukan nasib kami sendiri. Ya memang ada beberapa fakta yang tidak mendukung, tapi kami bisa melupakan itu dulu. Saya coba membantu para pemain untuk berpikir sama seperti saya."
(mrp/pur)