Rekrutan ketiga Manchester United musim panas ini, Lisandro Martinez, punya julukan 'ngeri' yakni Carnicero, Tukang Jagal dari Amsterdam. Begini kisahnya.
Aktivitas transfer Setan Merah, di bawah arahan manajer baru Erik ten Hag, diawali dengan mendatangkan bek kiri Tyrell Malacia. Setelah itu ada gelandang kreatif Christian Eriksen yang berikutnya digaet secara free transfer.
Lisandro Martinez menjadi perekrutan ketiga Man United di musim panas ini. Pesepakbola 24 tahun asal Argentina itu berposisi sebagai bek tengah dan digaet dari Ajax, klub yang sebelumnya dilatih Erik ten Hag.
Posisi alamiah Lisandro Martinez adalah bek tengah. Tapi ia dikenal juga mampu memainkan peran sebagai bek kiri dan bahkan di sektor gelandang.
Sebagai seorang bek tengah yang beraksi di kancah persepakbolaan Eropa, sosok Lisandro Martinez sebenarnya cukup unik karena tidak menjulang tinggi -- sebagaimana pemain yang biasanya mengawal jantung pertahanan. Sosoknya malah terbilang ramping dengan tinggi 1,75 m dan berat badan 77 kg.
Di sisi lain, paling tidak ada 3 hal yang kemudian juga dinilai menonjol dan menjadi kelebihannya: taktis, tanpa kompromi, penuh nyali. Gaya itu bukan cuma membuatnya jadi terlihat garang saat beraksi di jantung pertahanan, tapi bahkan bikin Lisandro Martinez dapat julukan tersendiri.
"Ya, aku dapat julukan carnicero, Tukang Jagal dari Amsterdam," kata Lisandro Martinez dalam sebuah wawancara yang dilansir Mirror.
"Kami, orang Argentina, melakukan segala sesuatunya dengan penuh hasrat dan ketika diriku masuk lapangan, aku akan berjuang sekuat tenaga untuk setiap momen rebutan bola. Aku siap melakukannya sampai mati sekalipun."
"Aku ingin memenangi seluruh duel dalam situasi 50-50 karena tahu diriku ini berjuang demi suapan makanan buat seluruh anggota keluargaku dan teman-temanku. Itulah perasaan yang aku, dan setiap orang Argentina, miliki. Itu adalah sebuah motivasi yang sulit aku jabarkan," tutur Lisandro Martinez.
(krs/mrp)