Virgil van Dijk mengakui kalau dia senang diteriaki Juergen Klopp saat sedang bermain. Tapi, terkadang Van Dijk terkadang ciut juga kena omel manajernya.
Sejak gabung Liverpool pada Januari 2018, Van Dijk langsung jadi pemain kunci. Meski berstatus pemain belakang, Van Dijk adalah awal mula serangan Liverpool.
Buktinya dia punya 197 penampilan di seluruh kompetisi dan mencetak 17 gol, sekaligus mencatatkan 86 nirbobol dan bahkan belum pernah kalah di lebih dari 60 laga kandang Premier League.
Performa inilah yang membuat Van Dijk selalu jadi pilihan utama Klopp. Tapi, ada tanggung jawab besar di balik melesatnya karier Van Dijk karena bagus atau tidaknya performa tim, sangat bergantung kepadanya.
Maka wajar jika Van Dijk terlihat cukup sering diteriaki oleh Klopp, sekalipun dia lagi main bagus.
"Ya tentu saja sering sekali (diteriaki Klopp). Memang tidak langsung di muka karena saya rasa kurang sopan jika seperti, tapi terkadang memang dia harus melakukannya, meski dia lebih sering berteriak," ujar Van Dijk seperti dikutip Dailymail.
"Yang saya suka adalah jika seseorang melakukan itu maka itu pertanda dia sangat peduli dengan Anda atau kondisi yang ada, serta memastikan agar para pemainnya lebih baik. Jadi, saya sih menikmati gayanya yang seperti itu karena sangat membantu saya," Van Dijk menambahkan.
Tapi, sayangnya teriakan Klopp musim ini lebih banyak karena Van Dijk dan rekan-rekannya di lini belakang tampil buruk. Bahkan Van Dijk sudah melakukan dua kali blunder berujung penalti musim ini, termasuk di pekan pertama saat menghadapi Fulham.
Jika kondisinya seperti itu, Van Dijk pun emoh melihat Klopp karena takut kena omel.
"Ketika kami menghadapi Fulham di awal musim ini dan di lima menit terakhir laga. Saya lebih memilih memainkan bola langsung ke depan dan dia berteriak kepada saya agar kami bermain lebih sabar."
"Saya tahu dia berteriak, tapi saya tidak mau melihat ke pinggir lapangan karena tahu dia pasti akan mengincar saya. Ya, seperti itulah," ujar Virgil van Dijk.
(mrp/adp)