Harry Kane tak akan pernah melupakan penaltinya yang gagal di Piala Dunia 2022. Namun, kegagalan itu membuatnya jadi makin lapar kesuksesan.
Kane harus patah hati di Piala Dunia 2022 lalu usai penaltinya di babak perempatfinal saat melawan Prancis tak berbuah gol. Kegagalan itu sekaligus mengakhiri kiprah Inggris di Piala Dunia 2022.
Usai jeda, Kane sudah kembali memperkuat Tottenham Hotspur. Striker berusia 29 tahun itu mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan. Yang terakhir, Kane bikin dua gol saat Tottenham menang 4-0 atas Crystal Palace dalam lanjutan Premier League.
"Itu momen yang sulit buat saya. Tidak pernah mudah melewatinya, tapi itu bagian dari sepakbola, bagian dari naik turunnya olahraga kita," ujar Kane kepada Standard Sport.
"Setelahnya saya punya sedikit waktu untuk menepi, hanya untuk merenung, dan itu membuat saya makin lapar untuk bangkit dan sukses. Jadi malam-malam seperti tadi malam selalu bagus buat saya dan tim, dan sangat dibutuhkan setelah beberapa hasil belakangan."
Harry Kane juga mengatakan kegagalan penalti di Piala Dunia 2022 tidak akan mempengaruhinya sebagai pemain.
"Setelah itu (penalti gagal) terjadi, saya cuma pengin main lagi secepat mungkin dan menyingkirkannya dari pikiran saya," lanjut Kane.
"Itu adalah sesuatu yang harus Anda hadapi. Saya mungkin akan mengingatnya seumur hidup, tapi itu adalah bagian dari permainan."
"Itu tidak akan mempengaruhi saya sebagai pemain atau pribadi. Saya akan terus bekerja keras agar lebih baik dan menyenangkan bisa meraih kemenangan pertama setelah kembali main," kata Kane.
(nds/bay)