Setelah lebih dari dua dekade, Jesse Lingard meninggalkan Manchester United musim panas lalu. Lingard merasa memang harus pergi karena tak lagi bahagia di MU.
Lingard merupakan jebolan akademi MU. Setelah menembus tim utama pada 2011, Lingard sempat dipinjamkan ke berbagai klub.
Lingard sempat melewati musim terbaiknya di MU pada 2017/2018. Namun, performanya kemudian merosot hingga kembali dipinjamkan.
Musim 2021/2022 jadi musim terakhir Lingard di MU. Pada musim terakhirnya itu, Lingard cuma empat kali jadi starter dari total 22 penampilan.
Lingard mengaku sempat dapat tawaran pembaruan kontrak dari MU. Namun, dia memilih untuk tak memperpanjang kontraknya yang habis pada Juni 2022 lalu dan pindah ke Nottingham Forest.
"Orang-orang mungkin berpikir saya senang bisa pergi, tapi saya perlu pergi. Saya tidak dimainkan kok," ujar Lingard dalam podcast Diary of a CEO seperti dilansir BBC.
"Saya ditawari kontrak, tapi apa gunanya? Saya tidak akan dimainkan. Ya, ini memang klub terbesar di dunia, tapi kebahagiaan lebih penting buat saya."
Ada satu hal yang membuat Lingard kecewa soal kepergiannya dari Old Trafford. Pemain berusia 30 tahun itu merasa tidak dilepas dengan layak setelah lebih dari dua dekade di sana.
"Saya tidak benar-benar dapat pelepasan. Saya sudah di sana selama itu dan saya kira saya pantas mendapatkannya," ucapnya.
"Saya sudah di sana seumur hidup saya dan saya kenal semua orang di klub dari staf sampai kit man sampai mereka yang menyiapkan makanan. Itu sudah jadi hidup saya," kata Lingard.
(nds/yna)