Dear Harry Kane, Rekor Gol Bisa Dipecahkan, Koleksi Trofi Abadi dalam CV

Harry Kane baru saja menahbiskan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Tottenham Hotspur. Namun capaian itu dinilai tak akan berkesan tanpa kehadiran trofi juara dalam kariernya.

Gol tunggal Kane ke gawang Manchester City tak hanya membantu Spurs menang 1-0, namun juga membuatnya melampaui torehan 266 gol milik Jimmy Greaves. Kane sekarang sudah mencetak 267 gol untuk Tottenham, dan masih bisa bertambah lagi.

Namun Tony Cascarino menganggap capaian itu biasa saja. Dalam kolomnya di harian The Times, eks pemain Aston Villa, Celtic, Chelsea, dan Marseille itu menyebut Kane harus meraih gelar untuk membuat kariernya lebih lengkap.

"Kane saat ini memerlukan trofi, jadi dia harus meninggalkan Tottenham musim panas ini. Dia memiliki rekor gol atas namanya, tapi itu bisa dipecahkan orang lain suatu hari. Sedangkan gelar akan terus terpampang di CV-nya," tulis Cascarino.

"Kane mengingatkan saya dengan Alan Shearer. Dia harusnya bisa memiliki 5-6 trofi. Tapi setidaknya Shearer memenangi Premier League bersama Blackburn Rovers, kalau tidak rekor golnya cuma sekadar angka yang kemungkinan akan dilewati pemain lain di masa depan."

"Meraih gelar rasanya berbeda. Lebih dari sekadar kejayaan. Itu tentang berbagi kebahagiaan dengan rekan setim, suporter, pelatih, staf klub, semuanya. Ingatan itu terpatri dalam sejarah dan akan dikenang."

"Saya masih melihat Teddy Sheringham diundang perayaan treble yang diraihnya bersama Manchester United. Pemain dan suporter masih membicarakan itu. Dua golnya di final Liga Champions dan Piala FA jauh lebih berharga dari dua gol lain dalam kariernya."

"Saya sendiri memiliki lebih banyak trofi dari Kane, padahal dia jauh lebih baik dari saya. Begitu dia memenangi banyak trofi, maka tak akan ada lagi argumen mengenai kariernya. Dia akan dihormati sebagaimana mestinya," jelas Cascarino.

Kane memang belum pernah meraih trofi juara dalam kariernya. Ia pernah tampil di final Piala Liga Inggris, final Liga Champions, hingga final Piala Eropa. Namun semua berujung kekalahan.