Tanpa Alisson, Liverpool Jadi Apa?

Liverpool harus berterima kasih kepada Alisson Becker. Tanpa kiper asal Brasil itu, The Reds bisa lebih buruk musim ini.

Setelah performa mantap musim lalu mengarungi 63 laga dan nyaris merebut empat gelar, Liverpool menurun drastis musim ini.

Bersamaan dengan itu, badai cedera bergantian menerpa personil dari lini belakang sampai depan. Liverpool tidak lagi bisa memainkan sepakbola gegenpressing andalan Juergen Klopp.

Wajar jika performa mereka hancur-hancuran dan dipastikan nirgelar. Kini Liverpool cuma bisa mengejar posisi empat besar, meski hal itu tidak akan mudah.

Sebab, Liverpool saat ini masih berada di posisi kedelapan klasemen Liga Inggris dengan 43 poin dari 28 laga, selisih tujuh angka dari Tottenham Hotspur di posisi keempat.

Liverpool kembali gagal menang setelah hanya berimbang tanpa gol di markas Chelsea, Rabu (5/4/2023) dini hari WIB. Pada laga itu, Liverpool kalah dalam penciptaan peluang, tujuh attempts berbanding 12 attempts.

Liverpool bisa saja kalah andaikan Alisson tidak melakukan dua penyelamatan atas peluang Chelsea, dari Mateo Kovacic dan Kai Havertz.

Alisson memang jadi dewa penyelamat Liverpool musim ini, ketika para pemain tampil naik-turun. Alisson membuat 85 penyelamatan, paling banyak ketimbang musim-musim sebelumnya bersama Liverpool.

Itu menunjukkan betapa rapuhnya pertahanan Liverpool. Hebatnya Alisson masih bisa mencatatkan 11 clean sheet musim ini, hanya kalah dari Nick Pope (13) dan Aaron Ramsdale (12) yang tim-timnya berada di empat besar.

Makanya, kalau bukan Alisson Becker di gawang Liverpool, kebayang bukan ada di posisi berapa mereka sekarang?