Jadon Sancho makin tertekan di Manchester United setelah dikritik secara terbuka oleh Erik ten Hag. Winger 23 tahun itu dinilai berhak membela diri.
Sancho disebut tak siap untuk masuk tim pertandingan oleh manajernya sendiri, Erik ten Hag. Ia tak dibawa kala Manchester United kalah 1-3 dari Arsenal akhir pekan kemarin.
Ten Hag menyebut performa anak asuhnya itu kurang sip di latihan, ketika ditanya oleh para jurnalis seusai pertandingan. Sancho pun meresponsnya dengan memberikan pernyataan via medsos dan menyebut dirinya dijadikan kambing hitam.
Eks penyerang MU Louis Saha menilai Ten Hag memicu masalah tak perlu dengan mengkritik pemainnya sendiri secara terbuka. Ia pun merasa Sancho pantas melakukan pembelaan diri karena disudutkan.
"Tentu saja Sancho harus membela diri, dia merasa sudah bekerja dengan baik secara fisik dan komitmen, dan manajer meminta lebih," ungkapnya dilansir Metro.
"Dari sudut pandang manajer, tindakan ini enggak diperlukan. Saya merasa kasihan buat keduanya karena ini situasi yang enggak perlu terjadi."
"Terkadang diskusi-diskusi sulit itu harus bersifat privat dan meski Anda kesal dan tak senang, itu cuma diketahui diri sendiri dan tak terungkap ke para jurnalis karena lihat sendiri saja situasinya sekarang."
"Itu menempatkan Sancho ke situasi untuk membela dirinya. Dia seorang profesional dan ingin membuktikan diri bisa bermain buat klub, jadi itulah sebabnya dia membela diri," pungkas Saha.
(raw/krs)