Peringatan buat Tim Premier League: Man City Suka Telat Panas

Tim-tim Premier League diwanti-wanti agar jangan senang dulu dengan kekalahan beruntun Manchester City. Sebab City dinilai memang punya start lambat sebelum ngegas di masa krusial.

Usai memulai liga dengan enam kemenangan, City kalah di dua pertandingan terakhir. Pasukan Pep Guardiola itu tumbang di tangan Wolverhampton Wanderers dan Arsenal.

Kalah beruntun di liga jadi sesuatu yang cukup langka buat City. Terakhir kali mereka kalah beruntun di Premier League adalah pada Desember 2018.

Pundit Sky Sports Paul Merson menilai kekalahan beruntun City memang membuat persaingan di Premier League jadi seru. Namun, City juga disebut punya kemampuan untuk merangkai kemenangan panjang.

"Mereka kehilangan Rodri dan Kevin De Bruyne, Jack Grealish, salah satu pemain terbaik mereka musim lalu, jadi cadangan dan tidak main, jadi saya memang tidak mengharapkan mereka akan membombardir gawang Arsenal," ujar pundit Sky Sports Paul Merson.

"Tapi orang-orang terlena, karena Man City memang suka telat panas. Jangan salah, memang seru, karena mereka baru saja kalah lagi, tapi mereka adalah satu-satunya tim di liga yang bisa menang 13-14 laga beruntun ketika lewat Natal."

Pada musim lalu, sebagai contoh, City tak terkalahkan dalam 15 pertandingan secara beruntun dalam perjalanannya menuju gelar juara Premier League mengungguli Arsenal. Dalam laju tersebut, City merangkai 12 kemenangan beruntun pada Februari-Mei.

"Kalian lihat skuad mereka dan itu jauh lebih besar daripada yang lain, tim mana pun yang finis di atas Man City musim ini akan jadi juara. Tidak mungkin dua atau tiga tim yang akan finis di atas mereka," lanjut Merson.

"Memang akan selalu seperti ini, tanpa Rodri, mereka baru saja menang treble, sesuatu yang hampir mustahil. Dan Anda kembali dan saat ini belum nyetel. Tapi akan nyetel, saya tidak ragu."

"Saya tidak percaya argumen kalau mereka lelah, mereka punya skuad besar, banyak tim punya 1,5 tim, tapi mereka hampir punya dua tim," katanya menambahkan.