John Terry Kenang Musim 'Nyaris' Invincible dengan Chelsea

John Terry terkenang musim luar biasa Chelsea di 2004/2005. Kala itu The Blues memenangi titel Premier League pertamanya dan nyaris invincible.

Chelsea memulai kebangkitannya kembali saat memenangi Premier League 2004/2005 bersama manajer ikonik, Jose Mourinho. Itu menandai tancapan kuku Roman Abramovich di sepakbola Inggris.

Klub London barat itu tampil luar biasa dan nyaris melampaui catatan Arsenal yang tak terkalahkan di musim sebelumnya. Chelsea juara dengan 95 poin, mencetak 72 gol dan hanya kebobolan sekali.

Menjadi cuma nyaris melampaui Arsenal karena Chelsea menelan satu kekalahan, yang berbau kontroversi. Satu-satunya kekalahan itu didapatkan dari Manchester City, lewat gol tunggal penalti Nicolas Anelka.

Penalti itu sendiri memicu perdebatan karena diyakini tidak tepat. Para penggemar Chelsea percaya pelanggaran Paulo Ferreira terjadi di luar kotak penalti.

Tanpa gol itu pula, catatan kebobolan Chelsea akan lebih baik setidaknya untuk satu gol. Meski 15 gol yang masuk ke gawang Petr Cech musim ini sudah menjadi rekor yang bertahan hingga kini, namun Terry merasa seharusnya bisa jauh lebih baik.

"Saya baru-baru ini dikirimi daftar 15 gol yang masuk ke gawang kami pada 2004/2005, saya tak bisa menahan rasa gemas tapi juga merasa sangat bangga bisa jadi bagian tim yang hebat," kata eks kapten Chelsea itu di Instagram.

"Melalui pertandingan-pertandingan dan gol-gol, dalam pikiran saya berpikir ini seharusnya cuma 10 gol atau kurang (yang masuk). Rekor-rekor pada akhirnya tercipta untuk dipecahkan, tapi saya tak yakin kebobolan 15 gol di Premier League bakal bisa dipecahkan," imbuhnya.

Unggahan Terry ini kemudian ditanggapi oleh Cech, yang menyebut ia absen di dua laga terakhir sehingga merasa cuma kemasukan 13 gol. Terry pun sepakat, karena ia juga absen di dua pertandingan itu.

"Begitu juga saya, kawan. Saya menjalani operasi jari kaki agar fit buat pramusim. Jadi saya dan kamu cuma kebobolan 13," timpal Terry.

Chelsea memenangi 29 pertandingan dan berimbang delapan kali pada musim itu. Mereka memasukkan 72 gol, yang hanya kalah satu gol dari Arsenal di musim sebelumnya.