De Ligt: MU Tak Banyak Berubah, tapi Membaik karena...

De Ligt: MU Tak Banyak Berubah, tapi Membaik karena...

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Senin, 11 Nov 2024 19:51 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - NOVEMBER 10: Matthijs de Ligt of Manchester United celebrates with Bruno Fernandes after Alejandro Garnacho of Manchester United (not pictured) scores his teams third goal during the Premier League match between Manchester United FC and Leicester City FC at Old Trafford on November 10, 2024 in Manchester, England. (Photo by Carl Recine/Getty Images)
Foto: Getty Images/Carl Recine
Manchester -

Laju Manchester United membaik selepas Erik ten Hag pergi. Padahal menurut Matthijs de Ligt, tak banyak perubahan yang dilakukan caretaker Ruud van Nistelrooy.

MU memberhentikan Ten Hag setelah kekalahan dari West Ham 1-2 pada akhir Oktober silam. Van Nistelrooy didapuk sebagai pengganti, sebelum Ruben Amorim mengambil alih kursi manajer MU selepas jeda internasional nanti.

Di bawah komando Van Nistelrooy, Setan Merah tidak terkalahkan dalam empat pertandingan dengan meraih tiga kemenangan. MU juga gacor setelah menceploskan sembilan gol dengan kebobolan tiga gol saja, dan mengemas dua clean sheet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai perbandingan Manchester United-nya Erik ten Hag hanya empat kali menang dalam 14 pertandingan di semua kompetisi. MU hanya membuat 27 gol, kebobolan 24 gol dan membuat lima clean sheet.

De Ligt menyebut, MU membaik sekadar karena perubahan momentum, sembari menyebut keberuntungan yang kini lebih sering di pihak timnya. "Kurasa dia tidak banyak melakukan perubahan kok," ucap bek tengah Belanda ini diwartakan Manchester Evening News.

ADVERTISEMENT

"Perbedaannya dengan Erik, kami menjalani pertandingan di mana kami bermain dengan sangat baik, seperti di markas West Ham, dengan banyaknya peluang bagus yang tercipta, dan kami tidak mencetak gol," lanjut Matthijs de Ligt.

"Maksudku, pertandingan melawan Leicester, di pertandingan pertama [Piala Liga], kami mencetak lima gol. Lima gol yang lahir dari tendangan 30 meter, back pass, sebuah tendangan bebas yang mengenai pemain-pemain lawan. Kadang-kadang di dalam sepakbola, ada hal yang cukup aneh karena kadang-kadang keberuntungan itu diperhitungkan."

"Dan kupikir, sudah pasti komplimen besar untuk Ruud, tapi aku juga memikirkan Erik, padahal perubahannya tidak besar, hanya saja momentumnya yang berubah. Dan jika momentumnya berubah, semua pemain menjadi lebih percaya diri dan Anda mulai memenangi pertandingan, sesederhana itu saja," kata bek tengah MU ini.

(rin/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads