Debut Viktor Gyokeres untuk Arsenal membuat Jamie Carragher dan Gary Neville berdebat. Akhir perdebatan itu pun memunculkan pertanyaan: apa Gyokeres dan Kai Havertz bisa main bareng di Arsenal?
Musim panas ini Arsenal mendatangkan Gyokeres dari Sporting CP. Harapannya, tentu saja, adalah striker 27 tahun tersebut mampu menjadi andalan tokcer di lini depan Meriam London.
Pada akhir pekan lalu sosok yang di Inggris pernah dipinjamkan Brighton ke Swansea dan Coventry City itu beraksi untuk Arsenal. Gyokeres main 60 menit.
Di akhir laga, Arsenal berhasil meraih kemenangan dengan skor 1-0 di markas Manchester United. Tapi ada sorotan besar terhadap performa Gyokeres, yang bermain sedari menit pertama sebelum ditarik di menit ke-60.
Merangkum statistik dari Whoscored dan FotMob, performa Viktor Gyokeres memang tidak impresif. Misalnya, antara lain, angka 0 Gyokeres dalam hal operan sukses ke sepertiga akhir lapangan, jumlah tembakan, atau jumah dribble sukses.
Whoscored menyebut, bola yang dikuasai Gyokeres bahkan satu kali direbut pemain MU. Atau 10 kegagalannya duel berebut bola, termasuk 6 kali duel udara, sebagaimana dicatat FotMob.
Baca juga: Gyokeres Melempem Lawan MU: Tanpa Tembakan! |
Hal itu sampai membuat Jamie Carragher, mantan bek Liverpool yang kini menjadi pundit alias pengamat, sangsi Gyokeres mampu jadi ujung tombak Arsenal untuk laga-laga penting.
"Jujur, menurutku mereka balik ke (Kai) Havertz untuk pertandingan-pertandingan besar. Menurutku akan begitu. (Walaupun) aku masih percaya Gyokeres akan tetap main dan mencetak gol-gol," katanya di Sky Sports.
Pendapat itulah yang memicu sedikit perdebatan dengan Gary Neville, mantan pemain MU yang menjadi tandem pundit Carragher. Neville justru berpandangan, Manajer Arsenal Mikel Arteta masih akan memainkan Gyokeres di laga besar.
"Ia tidak mungkin bakal menepikan Gyokeres di laga-laga besar," ujar Neville menimpali.
(krs/nds)