Alexander Isak akhirnya pindah ke Liverpool dari Newcastle United. Namun cara Isak memaksa The Magpies melepasnya jadi contoh buruk untuk pemain muda.
Isak resmi dikontrak Liverpool di hari penutupan bursa transfer. Pemain berusia 25 tahun itu dibeli dari Newcastle United dengan nilai total 130 juta paun. Transfer Isak memecahkan rekor transfer Premier League.
Kepindahannya ke Anfield jadi akhir drama transfer Isak dalam dua bulan terakhir. Transfer Isak ke Liverpool berlarut-larut karena The Magpies awalnya enggan melepasnya ke The Reds.
Keputusan Newcastle ini sempat bikin Isak geram. Ia kemudian mangkir latihan dengan Newcastle di pramusim.
Hal tersebut kemudian berlanjut dengan penyerang asal Swedia ini menegaskan tak mau lagi bermain untuk Newcastle. Ia juga diasingkan oleh Newcastle. Isak melakukan semua itu hanya demi pindah ke Liverpool.
Tindakan Isak yang memaksa pindah ke Liverpool ini dinilai bukan contoh yang baik untuk pemain muda. Hal tersebut menunjukkan Isak tak menghormati klubnya dengan bertindak sesukanya sendiri.
Hal tersebut diungkapkan oleh pandit Inggris, Ally McCoist. Ia khawatir cara Isak memaksa Newcastle melepasnya bisa ditiru pemain lain.
"Kita semua mungkin ingin pindah ke Liverpool. Saya mengerti, tetapi kita tidak bisa melakukannya seperti yang dia lakukan," ujar McCoist dikutip dari TalkSport.
"Itu salah dalam banyak hal. Itu mengirimkan pesan yang sepenuhnya salah kepada para pendukung, kepada anak-anak muda yang baru datang ke pertandingan," jelasnya.
Baca juga: Isak Ingin Main Lawan Burnley |
(pur/krs)