Manajer Manchester United Ruben Amorim percaya, permainan timnya sudah jauh lebih baik. MU cuma harus lebih efisien, dimulai dari Derby Manchester.
Tak bisa dipungkiri bahwa MU menghadapi perubahan besar setelah Amorim ditunjuk sebagai manajer permanen, menggantikan Erik ten Hag. Di setengah musim pertama Amorim, Setan Merah memang mencapai final Liga Europa, tapi hancur lebur di Liga Inggris setelah finis ke-15.
Amorim kemudian merombak skuad MU di bursa musim panas. Sederet pemain didepak baik dipinjamkan ataupun dilepas secara permanen, di antaranya Marcus Rashford (ke Barcelona), Rasmus Hojlud (ke Napoli), Alejandro Garnacho (ke Chelsea), dan Andre Onana (ke Trabzonspor). MU juga merekrut pemain-pemain seperti Bryan Mbeumo, Matheus Cunha, Benjamin Sesko, Diego Leon, dan kiper Sanne Lammens.
Di tengah perubahan besar itu, Manchester United toh hanya memenangi satu dari tiga pertandingan pertamanya di Liga Inggris 2025/2026. MU dibekap Arsenal 0-1, diimbangi Fulham 1-1, sebelum menang susah payah melawan Burnley 3-2.
Start kurang meyakinkan MU tersebut akan menghadapi ujian besar bernama laga tandang ke Manchester City pada Minggu (14/9) malam WIB. Ruben Amorim mendesak Bruno Fernandes dkk. agar menyerang dengan efisien, alias tidak membuang banyak peluang mencetak gol.
"Saya kira kami punya masalah yang lebih besar. Kami terus memiliki masalah yang lebih besar, tapi kami sedang menangani semuanya," kata manajer asal Portugal ini di Daily Express.
"Kadang-kadang kami frustrasi dan marah, tapi kami menghadapi semua masalah dan kami berupaya membaik. Saya melihat tim bermain dengan jauh lebih baik sekarang. Kami cuma harus lebih efisien untuk memenangi pertandingan dan kemudian segalanya akan jadi lebih mudah," lugas Ruben Amorim jelang Man City vs MU.
(rin/krs)