×
Ad

Salah Jadi Disalah-salahin

Yanu Arifin - detikSepakbola
Rabu, 26 Nov 2025 09:00 WIB
Foto: Molly Darlington/Getty Images
Liverpool -

Performa buruk Liverpool membuat Mohamed Salah dikritik keras. Pemain andalan The Reds itu disalahkan karena tampil mejan.

Liverpool masih kesulitan musim ini. Terakhir, juara bertahan Premier League itu dihajar Nottingham Forest 0-3 di Anfield, Sabtu (22/11).

Itu menjadi kekalahan ke-6 dari 12 laga yang dimainkan Liverpool di Liga Inggris musim ini. Tim asuhan Arne Slot kini tercecer ke peringkat 11 klasemen denga 18 poin, tertinggal 11 angka dari Arsenal di puncak.

Performa memble Liverpool itu juga membuat Salah disorot. Sebab, pemain asal Mesir itu juga flop musim ini.

Pemain yang baru meneken kontrak baru sampai 2027 itu baru membuat 5 gol dari 17 penampilannya di semua ajang. Padahal, Mohamed Salah musim lalu menggila dengan mencetak 34 gol dan 23 assist untuk Liverpool.

Performa menurun Salah itu yang dinilai sedikit banyak memengaruhi Liverpool. Legenda klub, Graeme Souness, malah menyindirnya dengan menyebut sang adik yang justru bersinar.

"Berapa lama waktu yang kita punya?"Dia benar-benar bintang besar. Ini adalah hal terbaik yang bisa saya katakan tentang Salah, dia telah menjadi andalan selama tujuh tahun terakhir.

"Jika Anda memilih tim Liverpool terbaik sepanjang masa, dia salah satu nama pertama di daftar pemain. Saya pikir adiknya yang tampil bagus musim ini," sindirnya.

Lebih lanjut, Souness kemudian bicara soal teknis permainan Salah. Pria yang menyumbang 15 trofi untuk Liverpool itu menilai Salah beberapa kali bermain kurang semangat.

"Ada sebuah bola, dia membelakangi garis samping, dan bola diarahkan ke sana, menuju bek kiri dalam pertandingan melawan Crystal Palace. Dia bisasaja dengan mudah pergi ke sana," jelas Souness.

"Dia tidak akan memenangkannya, sebab dia bukan tipe pemain yang kuat dan tinggi, tapi setidaknya dia harus mengejarnya, dan bikin bek sayap sedikit sulit, untuk melakukan apa yang dia inginkan dengan bola itu."

"Dia tidak berusaha melakukannya. Saya berpikir, dia bukan tipe yang paling berani. Dia tidak akan terluka dalam situasi 50/50. Dia pemain yang sangat cerdas. Dan saya tidak ingin dia terluka karena dia sosok jenius di lini depan."

'Tapi dia menunjukkan kurangnya semangat, dan maaf, kata-kata keras terkadang adalah kata-kata yang paling baik. Saya pikir dia butuh kata-kata keras, yang pada akhirnya akan membawanya kembali menjadi superstar, seperti yang dia lakukan untuk Liverpool. Tapi, musim ini dia tidak memperlihatkannya," tegasnya.



Simak Video "Video: Mohamed Salah Pilih Bertahan di Liverpool, Kontraknya Sampai 2027"

(yna/mrp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork