Andrea Pirlo tak mampu mengangkat performa Juventus di liga dan Eropa pada musim lalu. Presiden Juventus Andrea Agnelli menolak jika era Pirlo dianggap gagal.
Di bawah komando Pirlo, Bianconeri kesulitan bersaing di Serie A. Alhasil, Juventus kehilangan Scudetto untuk pertama kalinya dalam 10 tahun dan susah payah finis empat besar, yang dipastikan di giornata terakhir.
Sementara itu Juventus juga memble di Liga Champions. Untuk kedua kalinya beruntun, si Nyonya Tua terdepak di babak 16 besar. Hal yang lebih mengecewakan lagi, Cristiano Ronaldo disingkirkan oleh Porto, tim yang kurang diunggulkan.
Meski demikian, Juventus toh bukannya sama sekali bertangan hampa. Juve berhasil menggondol dua trofi 'hiburan' dengan memenangi Coppa Italia usai memetik kemenangan atas Atalanta 2-1, dan Piala Super Italia setelah menumpas Napoli 2-0.
Tapi toh dua gelar tersebut tidak dapat menyelamatkan kursi pelatih Andrea Pirlo. Juventus memutuskan untuk menyudahi kerja sama mereka setahun lebih cepat, sebelum kembali menggaet Massimiliano Allegri.
"Saya ingin berterima kasih kepada Andrea dan seluruh staf dia," ucap Agnelli dikutip Football-Italia.
"Kalau saya harus menganalisis musim dan membaca bahwa itu adalah sebuah kegagalan untuk Juve, well... jika dalam 10 tahun kegagalan terbesarnya adalah memenangi dua trofi dan lolos ke Liga Champions, maka saya akan senang dengan standar itu."
"Apa yang sudah pasti harus kami lakukan setelah musim ini itu, bagi semuanya adalah belajar dari kesalahan mereka. Kami tidak selalu mendapatkan respons yang kami mau di tengah momen-momen sulit," simpul presiden Juventus itu.
Simak Video "Video: Juventus Berhasil Comeback Vs Empoli, Skor Akhir 4-1"
(rin/adp)