Bremer Malah ke Juventus, Inter: Sakit Sih, tapi Itulah Sepakbola

Mohammad Resha Pratama - detikSepakbola
Sabtu, 23 Jul 2022 08:40 WIB
Gleison Bremer sempat didekati Inter Milan sebelum diambil Juventus. (Foto: Juventus FC via Getty Images/Daniele Badolato - Juventus FC)
Milan -

Inter Milan yang getol mendekati Gleison Bremer harus gigit jari karena ditikung Juventus. Nerazzurri memang sakit hati, tapi mereka lagi mencoba move on.

Bremer sudah dipepet Inter sejak Januari lalu karena tahu kontrak bek Torino itu tinggal tersisa setahun. Alhasil, Inter pun menuntaskan proses pendekatan pertama dengan si pemain lewat kontrak empat tahun dan nilai gaji 3-4 juta euro per tahun.

Inter punya opsi untuk membelinya langsung saat itu juga, tapi mereka menunggu hingga musim panas agar harganya turun. Manajemen Inter tentu tahu kalau Torino akan terdesak menjualnya jika tak kunjung ada tawaran.

Oleh karenanya, Inter terus menempel Bremer agar tidak lepas dan mencoba menawar harganya. Inter yang lagi krisis keuangan memberikan proposal 30 juta euro plus pemain mudanya.

Sayangnya, Torino tidak tertarik dan meminta Inter menaikkan tawarannya sampai ke angka 40 juta euro. Inter pun mikir-mikir dulu dan ini berbuah fatal saat Juventus masuk dalam perburuan itu.

Tahu kelemahan Inter soal budget, Juventus yang punya uang banyak hasil penjualan Matthijs de Ligt langsung memberikan tawaran yang memuaskan Torino dan Bremer, yakni 41 juta euro plus bonus.

Alhasil, Inter untuk kedua kalinya dalam waktu sepekan kehilangan pemain buruannya, yakni Dybala dan Bremer. Wajar jika fans marah besar dengan hal ini karena menilai Suning Group tidak mau berinvestasi besar agar mereka meraih Scudetto lagi.

Terkait kegagalan Inter Milan mendapatkan Bremer, Beppe Marotta selaku CEO mengakui kecewa betul. Namun, melihat kondisi keuangan klub, maka wajar jika Juventus yang mendapatkannya.

"Dia pemain hebat, Piero Ausilio sudah mendekatinya selama berbulan-bulan," ujar Marotta di Football Italia.

"Kondisi finansial membuat kami sulit menuntaskan deal tersebut. Tapi, ketika ada tawaran yang jauh lebih tinggi ketimbang kami, maka wajar jika klub penjual bisa memutuskannya, demikian juga dengan pemain profesional," sambungnya.

"Kami gagal mendapatkannya dan tugas manajemen untuk meredam pemberitaan negatif soal itu. Ya, seperti inilah sepakbola."




(mrp/adp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork