Lautaro Martinez geram usai Inter Milan diimbangi Monza 2-2 dalam lanjutan Liga Italia. Lautaro secara khusus menyoroti VAR.
Duel Monza vs Inter di Stadio Brianteo, Minggu (8/1/2023) dini hari WIB, berakhir seri. Inter yang sempat unggul 2-1 pada akhirnya harus puas dengan satu angka usai Monza bikin gol di injury time.
Dalam posisi Inter memimpin 2-1, Francesco Acerbi sempat membobol gawang Monza di babak kedua. Namun, wasit lebih dulu meniup peluit karena menilai Roberto Gagliardini melakukan pelanggaran.
Tayangan ulang memperlihatkan bahwa pemain Monza Pablo Mari tersandung rekan setimnya sendiri, Armando Izzo. Karena wasit sudah lebih dulu meniup peluit, VAR tidak bisa mengintervensi.
Pelatih Inter Simone Inzaghi mengecam wasit yang meniup peluit terlalu cepat. Senada dengan Inzaghi, Lautaro juga menyoroti kinerja pengadil lapangan terutama cara kerja VAR.
"Itu memberi perbedaan besar, karena insiden itu pada akhirnya mengubah pertandingan. Seperti yang dibilang pelatih di ruang ganti, setelah empat atau lima tahun VAR kalau masih ada yang tidak benar, maka semua tidak jelas," ujar Lautaro kepada Sky Sport Italia dan DAZN.
"Saya secara pribadi tidak setuju VAR, ketika itu dimulai saya tidak setuju dan begitu juga sekarang, tapi itu baru dalam sepakbola dan kami beradaptasi. VAR harus digunakan dengan baik, kalau tidak akan merusak segalanya. Ini bukan cuma karena hari ini VAR melukai kami, tapi karena itu tidak bagus buat sepakbola."
"Kami bertanggung jawab atas hasil seri, kami harusnya menghabisi mereka lebih awal setelah babak pertama yang bagus dan harusnya lebih baik di babak kedua, tapi faktanya tetap wasit bisa saja menunggu tiga detik sebelum meniup peluit. Kami diberi tahu di awal musim agar berharap wasit dan asisten menunggu beberapa detik," kata Lautaro menambahkan.
Cuma dapat satu angka, Inter Milan gagal memangkas jarak dengan Napoli di klasemen Liga Italia. Nerazzurri kini mengumpulkan 34 poin, masih tertinggal tujuh angka dari Napoli yang baru akan bertanding nanti malam.
(nds/rin)