Simone Inzaghi lagi-lagi moncer di ajang Piala Domestik. Kini Inzaghi harus membuktikan kalau dia bisa juga membawa Inter Milan berjaya di Serie A.
Inzaghi meraih trofi Piala Super Italia keduanya bersama Inter, Kamis (19/1/2023) dini hari WIB. Menghadapi rival sekota sekaligus juara bertahan Serie A, AC Milan, Nerazzurri menang 3-0.
Jika ditotal dengan saat masih bersama Lazio, Inzaghi sudah meraih empat gelar juara di ajang ini. Dia menyamai catatan sejumlah pelatih legendaris Fabio Capello dan Marcelo Lippi.
Tak cuma di Piala Super Italia, Inzaghi juga moncer di Coppa Italia karena sudah dua kali menjuarai bersama, masing-masing satu di Inter Milan dan Lazio.
Ini membuktikan kalau Inzaghi memang bertuah di ajang piala domestik. Catatan yang tengah coba diperpanjang tahun ini karena Inter sudah melaju ke perempatfinal, untuk bertemu Atalanta atau Spezia akhir bulan ini.
"Kami tetap fokus penuh, agresif, tampil ngotot, itu semua dibutuhkan untuk tampil di final. Kami tidak memikirkan soal laga sebelumnya, kami hanya mau datang ke sini dan tampil maksimal," ujar Inzaghi di Football Italia.
Namun, tiada gading yang tidak retak karena Inzaghi belum terbukti ampuh di Serie A. Runner-up 2021/2022 adalah pencapaian terbaiknya.
Bahkan Inzaghi sebenarnya membawa Inter menjadi juara musim dingin musim lalu, tapi jeblok di paruh kedua musim. Hal yang sama pernah dialami Inzaghi bersama Lazio beberapa musim sebelumnya.
Apakah trofi Super Italia ini bisa jadi pemacu semangat untuk Inzaghi membawa Inter bersaing raih Scudetto?
"Kami hanya perlu menikmatinya, karena kemenangan atas Milan di final dengan cara seperti ini sangat indah," Inzaghi melanjutkan.
Inter Milan kini di posisi keempat klasemen Serie A dengan 37 poin, selisih 10 angka dari Napoli di puncak.
Baca juga: Edin Dzeko, si Angsa Tua yang Masih Memukau |
(mrp/krs)