Osimhen Kenapa Ribut sama Garcia?

Kegagalan Napoli mengalahkan Bologna juga disertai situasi tak menyenangkan dalam pertandingan. Pelatih Rudi Garcia terlibat ribut-ribut dengan Victor Osimhen.

Napoli yang gagal menang di dua partai terakhirnya berupaya memperbaiki performa saat melawat ke Renato Dall'Ara, Minggu (24/9/2023) malam WIB. Mereka tampil dominan sedari menit awal tapi kesulitan untuk membongkar pertahanan Bologna.

Bahkan ketika mendapat peluang emas lewat penalti pada menit ke-72, Napoli juga tidak bisa memaksimalkan karena sepakan Osimhen melebar.

Pada menit ke-86, Osimhen digantikan Giovanni Simeone untuk menyegarkan lini serang Napoli. Keputusan Garcia ini lantas membuat Osimhen terkejut dan berdebat dengan pelatihnya di pinggir lapangan.

Dari gestur Osimhen, terlihat dia tidak senang Garcia menariknya keluar. Sebab, Osimhen justru menilai peluang timnya mencetak gol lebih besar andaikan dia dan Simeone bermain bareng.

Napoli akhirnya gagal menang dan harus puas dengan skor 0-0. Keputusan Garcia menarik keluar Osimhen tidak berbuah manis dan dia mendapat cemooh dari fans Napoli.

Sebelum Osimhen ditarik keluar, Kvicha Kvaratskhelia diganti karena alasan serupa. Pekan lalu Kvaratskhelia juga marah saat ditarik keluar ketika Napoli diimbangi Genoa 2-2.

Soal keputusannya ini, Garcia membela diri karena dia punya banyak pemain yang bisa dimaksimalkan saat performa starter tidak memuaskan.

#Osimhen contesta platealmente la sostituzione di #Garcia VIDEO

Chiare le immagini che riprendono l'attaccante nigeriano all'uscita dal campo nel finale di #BolognaNapolihttps://t.co/rsfedj9YA9 pic.twitter.com/m0oGO84IuH

— il Napolista (@napolista) September 24, 2023

"Pemain terbaik sepanjang sejarah pun juga pernah gagal penalti. Kami akan bicarakan soal insiden saat dia diganti. Apa yang saya katakan ke pemain biarlah jadi rahasia kami," ujar Garcia seperti dikutip Football Italia.

"Kami punya banyak pemain berkualitas di bench, Simeone, Politano, dan Elmas dimainkan, lalu saya juga masih punya Jesper. Ketika kami punya banyak pemain berkualitas, kami tidak bisa selalu bermain dengan pemain yang selama 90 menit, khususnya karena ada empat laga dalam sembilan hari."

"Bagus ketika pemain tidak senang diganti, seperti halnya saya saat tidak puas dengan performa mereka. Skuad ini besar, saya ingin menggunakan mereka semua."