Guardiola Indikasikan Bakal Lebih Kompromi Soal Taktik

Munich - Pelatih Bayern Munich Pep Guardiola mengakui masih perlu banyak melakukan perbaikan untuk membawa Die Roten lebih oke lagi. Guardiola mengindikasikan bakal lebih fleksibel soal gaya main.

Guardiola sukses membawa Bayern mempertahankan dominasi di level domestik pada musim pertamanya. Gelar juara Liga Jerman dan DFB-Pokal berhasil dipersembahkan pelatih 43 tahun tersebut.

Namun lain halnya di kompetisi Eropa. Mengusung misi mempertahankan gelar juara Liga Champions, Bayern terhenti di semifinal usai dipermalukan Real Madrid dengan agregat telak 0-5.

Usai kekalahan tersebut, Guardiola sempat mendapatkan sorotan tajam. Bayern memang mendominasi permainan ala tiki-taka Barcelona, namun keunggulan ini pada akhirnya tak berarti banyak karena Madrid bermain lebih efisien dan efektif.

Guardiola memang dikenal sebagai maestro permainan menyerang dengan mengandalkan penguasaan bola sejak menukangi Barca. Formasi 4-3-3 sejauh ini menjadi pola favorit atas filosofi permainannya tersebut, dan telah mengantarkannya ke berbagai gelar.

Nah, kekalahan dari Madrid musim lalu tampaknya menjadi sebuah tamparan untuk Guardiola. Dia mengungkapkan kemungkinan untuk melakukan pendekatan yang lebih fleksibel untuk musim 2014-2015 nanti.

"Saya harus beradaptasi dengan para pemain saya, tidak bisa asal mau saya saja. Tentu saja saya punya sebuah ide permainan, tapi saya harus tahu ketika kita berbicara soal taktik yang utama adalah kita harus berbicara soal kemampuan para pemain," katanya dikutip soccerway.

"Kita tidak bisa berbicara soal taktik tanpa menyinggung kemampuan para pemain, itulah hal terpentingnya. Menganalisis talenta mereka, mentalitas mereka, dan setelah itu membuat kesepakatan bersama, sehingga dengan cara itu kami mendapatkan yang terbaik untuk tim dan para pemain," lanjutnya.

"Saya harus mengajak mereka bagaimana cara terbaik memainkan sepakbola kami, tapi saya harus beradaptasi karena saya tidak di sini untuk mengubah mentalitas. Saya tidak di sini untuk mengubah kultur Bayern Munich atau mentalitas Jerman, dan saya harus belajar untuk beradaptasi dengan sekitar dan dengan cara yang sama untuk melangkah ke depan," demikian Guardiola.

(raw/din)