Di Balik Perayaan Gol Tutup Mata, Tutup Kuping, dan Tutup Mulut dari Reus

Di Balik Perayaan Gol Tutup Mata, Tutup Kuping, dan Tutup Mulut dari Reus

- Sepakbola
Kamis, 06 Nov 2014 16:01 WIB
Getty Images
Jakarta - Pemain Borussia Dortmund Marco Reus merayakan tiga gol terakhirnya dengan tiga aksi berbeda yang sebenarnya merupakan "satu paket". Apa katanya soal perayaan tersebut?

Dalam tiga pertandingan terakhir Bayern, Reus senantiasa menjebol gawang lawan. Di tiga kesempatan itu pula ia menampilkan perayaan gol yang mengusik tanya.

Pertama ketika pemain 25 tahun itu mencetak gol kedua Dortmund dalam kemenangan 3-0 atas St Pauli di DFB Pokal. Saat itu Reus merayakan golnya dengan cara menutup mata dengan kedua telapak tangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya Reus menjadi satu-satunya pencetak gol Dortmund dalam kekalahan 1-2 atas Bayern Munich di Bundeslihga. Ketika itu ia melakukan perayaan dengan menelungkupkan tangan ke kuping kanan dan kirinya.

Reus kemudian kembali mencetak gol dalam kemenangan 4-1 atas Galatasaray di Liga Champions, Rabu (5/11/2014) dinihari WIB. Kali ini pemain internasional Jerman tersebut menutup mulut dengan kedua tangan.



Apa yang dilakukan Reus tersebut mengingatkan orang akan sebuah simbolisasi dari sosok tiga monyet bijak yang secara bersama-sama mengusung ungkapan "see no evil, hear no evil, speak no evil"--monyet pertama menutup mata, monyet kedua menutup telinga, monyet ketiga menutup mulut.

Menurut keyakinan para ahli sejarah, gambaran tiga monyet bijak--yang sumber populernya berasal dari sebuah gambaran di sebuah kuil di Nikko, Jepang--tersebut bermuatan ajaran kehidupan dari Konfusius. Untuk maknanya sendiri muncul bermacam-macam dugaan.

Ada yang menyebut tindakan tiga monyet tersebut adalah agar manusia hidup lurus dan tidak melihat, mendengar, dan membicarakan hal-hal yang buruk. Sebaliknya ada pula yang menganggapnya sebagai simbol dari rasa cuek seorang individu terhadap dunia sekelilingnya. Bahkan ada pula yang menyebutnya sebagai sebuah kode bungkam di dunia gangster!

Nah, dengan demikian tentu saja banyak yang amat penasaran dan bertanya-tanya mengenai alasan Reus merayakan gol dengan cara meniru tiga monyet bijak--yang juga nge-top sebagai simbol, atau emoji, dari sebuah aplikasi layanan mobile dalam berkirim pesan.

Salah satu dugaan yang lantas muncul adalah itu merupakan respons Reus akan rumor tentang masa depannya di Dortmund. Faktanya saat ini ia memang santer dihubung-hubungkan dengan Bayern. Maka perayaan gol itu pun diduga sebagai caranya menanggapi; bahwa Reus enggan melihat, mendengar, ataupun membicarakan spekulasi-spekulasi yang berseliweran.

Akan tetapi, tampaknya tidak demikian. Sepertinya itu semua cuma sebuah lelucon akibat Reus kalah taruhan.

"Itu tak ada hubungannya dengan spekulasi transfer. Aku tak bisa merinci apa artinya, tapi aku sudah kalah dalam sebuah taruhan," ceplos Reus dalam wawancara dengan Focus yang menanyainya soal perayaan gol tersebut.

(krs/a2s)

Hide Ads