Soal Tendangan Kung Fu, Thiago Sudah Minta Maaf ke Kiessling '1.000 Kali'

Soal Tendangan Kung Fu, Thiago Sudah Minta Maaf ke Kiessling '1.000 Kali'

- Sepakbola
Kamis, 09 Apr 2015 22:59 WIB
Matthias Hangst/Bongarts/Getty Images
Leverkusen -

Sukses Bayern Munich menyingkirkan Bayer Leverkusen di DFB-Pokal diwarnai insiden tendangan Kung Fu yang dilakukan Thiago terhadap Stefan Kiessling. Thiago menyesal dan sudah minta maaf.

Memainkan laga perempatfinal, Bayern mengalahkan Leverkusen lewat adu penalti 5-3 setelah pertandingan skor seimbang 0-0 sampai babak perpanjangan waktu di BayArena, Kamis (9/4/2015) dinihari WIB.

Thiago, yang baru memainkan pertandingan keduanya usai kembali dari cedera panjang, menentukan kelolosan Bayern. Gelandang Spanyol itu menjadi penendang terakhir Bayern untuk memastikan timnya maju ke semifinal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun begitu, Thiago bisa dibilang beruntung masih berada di atas lapangan karena hanya diganjar kartu kuning oleh wasit setelah melanggar keras Kiessling. Insiden itu terjadi di masa injury time, saat Thiago melompat hendak menyongsong bola dengan kakinya tapi diangkat terlalu tinggi sehingga mengenai dada striker Leverkusen itu.

Kiessling lantas terkapar dan tidak sanggup melanjutkan pertandingan. Ia digantikan Josip Drmic, yang menjadi satu-satunya pemain Die Werkself yang gagal mengonversi penalti.

"Aku sudah minta maaf kepada dia 1.000 kali. Aku sudah bicara kepada dia ketika dia jatuh, saat adu penalti, dan di ruang ganti," ungkap pemain yang didatangkan dari Barcelona tersebut seperti diwartakan ESPNFC.

Pihak Bayern pun membela pemainnya itu. "Dia (Thiago) bukanlah seseorang yang sengaja menyakiti lawannya. Si wasit bertindak sesuai nalurinya saat mengeluarkan kartu kuning. Itu adalah situasi yang tidak disengaja," kata CEO Bayern Karl-Heine Rummenigge.

Sementara itu, Leverkusen menyesali keputusan wasit yang cuma memberi kartu kuning. Thiago seharusnya diusir dari permainan.

"Jelas insiden itu mestinya kartu merah -- tidak perlu dibahas lagi. Itu adalah pelanggaran yang tidak ingin Anda lihat di atas lapangan sepakbola," sembur direktur Leverkusen Rudi Voller.

(rin/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads