Revolusi Kuning di Westfalenstadion

Jakarta - Musim panas 2015 adalah periode yang merisaukan buat pendukung Borussia Dortmund. Mereka menantikan bagaimana perubahan akan terjadi di Westfalenstadion sepeninggal Juergen Klopp.

Tujuh tahun bukan periode yang singkat untuk menghitung sebuah siklus di klub sepakbola. Tapi buat seluruh suporter Die Borussen, sepertinya baru kemarin mereka menyaksikan Juergen Klopp menandatangani kontrak setelah diboyong dari FSV Mainz 05.

Di sesi konferensi pers pertamanya Klopp menyebut satu kata yang lantas menjadi prinsip utama Dortmund mengusai Jerman dan menembus level elit Eropa. "Vollgasveranstaltung", sahut Klopp saat itu. Kata tersebut bisa diartikan sebagai 'periode kecepatan penuh'.

Dortmund finis keenam di musim perdana Klopp, dan naik satu anak tangga setahun berselang. Setelah itu Dortmund berhasil dua kali menjuarai Bundesliga, memutus dominasi Bayern Munich. Seperti dijanjikan Klopp di konferensi pers pertamanya, Dortmund dibuatnya bermain atraktif dengan tempo tinggi dan umpan-umpan cepat.

Klopp juga punya kharisma yang membuatnya jadi media darling bukan saja di Jerman tapi bahkan di Inggris, di mana pers terkenal kejam melempar kritik. Gurauan-gurauannya dinantikan wartawan di sesi konferensi pers. Penampilannya di pinggir lapangan, dengan kaca mata trendi dan janggut yang memenuhi separuh wajah, adalah daya tarik yang berbeda.

Tapi Klopp sudah pergi di musim panas lalu. Dia memutuskan beristirahat setahun setelah Dortmund lebih banyak menghabiskan musim di papan bawah, meski akhirnya bisa dapat tiket ke Eropa dengan finis di urutan tujuh.

Wajar kalau suporter Dortmund dibuat risau dengan kepergian Klopp. Dalam tujuh tahun terakhir, pria 48 tahun itu mempersembahkan tujuh gelar juara. Termasuk jadi runner up Liga Champions 2012/2013. Suporter Dortmund khawatir kalau mereka akan kembali ke 'masa kegelapan' yang dirasakan pada periode 2004 sampai 2007.

Yang kini mengisi kursi pelatih Dortmund adalah Thomas Tuchel. Pria kelahiran 29 Agustus 1973 itu sebelumnya melatih FSV Mainz 05.

Banyak tanda tanya muncul terkait penunjukkan Tuchel. Tapi Tuchel punya bekal yang sangat baik, yang membuatnya ditaksir manajemen Dortmund. Melatih Mainz dalam periode 2009 sampai 2014, Tuchel berhasil mengumpulkan poin dalam jumlah yang tidak bisa dianggap sepele. Dalam kurun lima tahun tersebut poin yang dia kumpulkan cuma kalah dari: Bayern Munich, Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen, dan Schalke 04. Jangan lupakan juga kalau Mainz juga diantarnya main di Liga Europa.

Kedatangan Tuchel diharapkan membawa perubahan besar di tubuh Dortmund. Klopp terbukti berhasil dengan teknik gegenpressing-nya. Tapi dia tak punya Rencana B saat lawan sudah menciptakan penangkal gaya bermain Marco Reus dkk. Apa yang terjadi di musim 2014/2015 menunjukkan itu. Di sisi lain Tuchel terkenal fleksibel dengan taktinya, bahkan Mainz dianggap sebagai tim paling fleksibel di Bundesliga musim lalu.

Tuchel adalah pilihan terbaik yang dipunya Dortmund untuk mengubah gaya main mereka dari yang sudah sangat terbaca lawan. Serangan balik cepat sudah tidak efektif lagi, dan dengan gayanya Tuchel akan mengubah Dortmund menjadi tim yang mendominasi permainan.

Meski beberapa pilar Dortmund dikhawatirkan akan hengkang setelah Klopp pergi, faktanya Mats Hummels, Marco Reus, İlkay Gündogan, Henrikh Mkhitaryan, Jakub Błaszczykowski dan Roman Weidenfeller masih bertahan di Westfalenstadion saat ini. Nama-nama ini akan jadi modal berharga buat Tuchel untuk mengembalikan Dortmund ke persaingan papan atas.

Dari bursa transfer, Gonzalo Castro diboyong dari Bayer Leverkusen untuk memperkuat lapangan tengah. Juga diboyong di musim panas ini adalah gelandang Julian Weigl (1860 München) dan kiper Roman Burki (Freiburg).

Seluruh skuat Dortmund akan merasakan perubahan besar dari datangnya Tuchel. Perubahan gaya main akan terjadi, juga metode latihan, ide-ide baru, dan hal-hal mendasar lainnya. Satu yang dipastikan tidak berubah adalah 80.000 suporter yang akan terus memberi dukungan pada setiap laga di Westfalenstadion. Die gelbe Wand (Yellow Wall) juga akan terus bergemuruh menyemangati Hummels dkk.

Hasil Ujicoba Pramusim

VfL Rhede 0–5 Borussia Dortmund
Borussia Dortmund 17–0 Team Gold
Kawasaki Frontale 0–6 Borussia Dortmund
Johor Darul Ta'zim 1–6 Borussia Dortmund
VfL Bochum 2–1 Borussia Dortmund
FC Luzern 1–4 Borussia Dortmund
Borussia Dortmund 2–0 Juventus
Borussia Dortmund 2–0 Real Betis

Pemain Masuk

Gonzalo Castro (Bayer Leverkusen)
Julian Weigl (1860 München)
Roman Bürki (SC Freiburg)
Jonas Hofmann (Mainz 05)*
Germany Moritz Leitner (VfB Stuttgart) *

*Kembali dari periode peminjaman

Pemain Keluar

Zlatan Alomerovic (FC Kaiserslautern)
Mitchell Langerak (VfB Stuttgart)
Milos Jojic (FC Köln)
Ciro Immobile (Sevilla)






(din/cas)