Klub St Pauli di Jerman: Si 'Bajak Laut' Penghasil Madu

Klub St Pauli di Jerman: Si 'Bajak Laut' Penghasil Madu

Kris Fathoni W - Sepakbola
Rabu, 06 Apr 2016 14:25 WIB
Ilustrasi (Getty Images/Joe Raedle)
Jakarta - Predikat klub Jerman pertama penghasil madu kini disandang St Pauli, yang juga sudah memasang sarang lebah di stadionnya sendiri.

Di dunia sepakbola global, nama St Pauli boleh jadi tak terlalu ramah di telinga. Toh klub yang berdiri 105 tahun lalu itu memang bukan langganan Bundesliga. Saat ini pun St Pauli tampil di 2. Bundesliga, kompetisi level kedua di liga Jerman.

Akan tetapi, klub yang bermarkas di St Pauli, Hamburg, itu tetap punya reputasi "beda". Lihat saja simbol tengkorak kepala dan tulang-belulang ala perompak yang menjadi salah satu ciri tim berjuluk Freibeuter der Liga (Bajak Laut Liga) tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak pula lagu Hells Bells dari AC/DC yang biasa diperdengarkan untuk mengiringi para pemain St Pauli masuk ke lapangan. Juga ideologi sayap kiri yang teguh dipegang klub itu beserta para pendukungnya. Atau betapa kultur punk lekat benar dengan klub itu.


[MALTE CHRISTIANS/DPA/AFP]

Nah, St Pauli kini juga menjadi bahan pembicaraan setelah memasang dua sarang lebah di stadion Millerntor yang jadi markasnya, dan menghasilkan madunya sendiri. Tindakan itu diharap bakal meningkatkan kepedulian terhadap menurunnya populasi lebah.

Madu yang dihasilkan itu sendiri akan disebut Ewaldbienenhonig, sebuah permainan kata-kata dari pelatih Ewald Lienen yang kini menangani St Pauli dan 'Bienen' (lebah).

"Lebah-lebah akan mendapat asupan makan dalam radius 3 kilometer. Saya harap penduduk sekitar akan menyusun balkonnya agar 'ramah lebah'. Klub-klub lain punya balkon untuk merayakan gelar juara dan kami punya balkon untuk lebah-lebah," ucap Managing Director St Pauli Andreas Rettig seperti dikutip Reuters.

(krs/mfi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads