Die Borussen kembali memaksa Real Madrid menerima hasil imbang 2-2 di Santiago Bernabeu dalam laga terakhir Grup F. Satu angka yang dibawa pulang sudah cukup membuat Dortmund finis teratas dengan keunggulan dua poin dari sang juara bertahan.
Sebuah rekor pun diciptakan Dortmund usai membobol gawang Keylor Navas dua kali. Dortmund kini memegang jumlah gol terbanyak di fase grup dalam sejarah Liga Champions, melewati rekor sebelumnya yang dibuat Manchester United (1998-99), Barcelona (2011-12), dan Madrid (2013-14).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, ketajaman Dortmund tidak dibarengi dengan pertahanannya. Sepanjang enam pertandingan fase grup, Dortmund sudah kebobolan sembilan gol atau 11 gol dalam enam pertandingan terakhir di seluruh kompetisi. Dortmund juga hanya mampu tiga kali clean sheet di 10 laga terakhirnya.
"[Rekor gol] itu menyenangkan, terutama karena ini adalah Liga Champions di mana setiap lawan tangguh," ujar pemain bintang Dortmund Marco Reus di situs resmi klub.
"Tapi tentu saja kami juga harus benar-benar mencoba untuk bertahan dengan baik sebagai satu tim karena kami sudah terlalu banyak kemasukan gol dalam beberapa pertandingan terakhir."
"Meskipun kami tidak dibuat menderita dengan hal itu karena kami juga mencetak banyak gol, tapi kami benar-benar perlu mencoba untuk bertahan lebih baik," lugas Reus.
(rin/raw)











































