Janji yang Memekakkan Telinga Aubameyang dan Orang-Orang di Sekitarnya

Madrid - Karena sebuah janji, telinga Pierre-Emerick Aubameyang menjadi begitu pekak dengan pertanyaan yang itu-itu saja. Tentang kakek dan Real Madrid.

Borussia Dortmund berhasil mengimbangi Real Madrid 2-2 dalam matchday 6 babak grup F Liga Champions, Kamis (8/12/2016). Hasil seri itu cukup membuat Die Borussen lolos sebagai juara grup dengan nilai 14. Adapun Madrid menjadi runner-up dengan mengemas 12 poin.

Bukan cuma itu, proses raihan hasil imbang itu juga layak dirayakan dengan suka cita oleh pasukan Dortmund. Tim Bundesliga itu tertinggal 0-2 lebih dulu. Gawang Roman Weidenfeller kebobolan dua gol dari Karim Benzema.

Memasuki babak kedua, situasi berubah. Dortmund berhasil membuat dua gol untuk menyamakan kedudukan. Adalah Aubameyang yang memperpendek ketinggalan di menit 60. Gol kedua disontek Marco Reus dari assist Aubameyang.

Baca Juga: Cetak Gol Penyelamat Dortmund, Reus: 99% Jasa Aubameyang

Namun pertanyaan bukan melulu tentang penampilan apiknya. Bisa jadi soal ini telah terwakili oleh statistik yang dicatat situs-situs data dan fakta sepakbola. Seperti Whoscored yang mencatat dua tembakan dengan satu yang tepat sasaran, dua key passes, 100% akurasi passing, dan 34 sentuhan bola selama 90 menit.

Aubameyang kembali disodori dengan pertanyaan yang sudah berulang-ulang masuk ke telinganya. Lagi dan lagi.

"Ya (saya masih ingin bermain untuk Real Madrid), itu sebuah janji saya kepada kakek," kata Aubameyang seperti dikutip Soccerway.

"Sekarang sih saya masih nyaman di Dortmund, tapi di masa depan lihat nanti," ucap dia.

Ya, pertanyaan itu bukan kali ini saja dilontarkan kepada Aubameyang. Sudah berulang kali pula pemain internasional Gabon itu memberikan jawaban yang sama. Dia masih ingin mendedikasikan tenaga dan pikiran buat Dortmund saat ini. Toh, kontrak dia masih ada sampai 2020.

Bahkan, akrena Dortmund menjalani laga di kandang Madrid, sebah klub impian Aubameyang sejak kecil, gaduh pertanyaan itu malah sudah bergulir sebelum laga Madrid dengan Dortmund digelar. Bukan ditanyakan langsung kepada pemain 27 tahun itu, tapi kepada pelatihnya, juga ibunya.

"Kami tidak bisa mencapai tujuan-tujuan kami tanpa dia. Dia adalah seorang pemain yang luar biasa, dia membuat semua pemain menjadi lebih baik," kata pelatih Dortmund Thomas Tuchel soal peluang Aubameyang ke Madrid.

Tuchel tak mengiyakan atau menolaknya. Dia cuma bilang betapa krusialnya Aubameyang buat Dortmund. Bisa jadi itu karena Tuchel memang tak bisa membatasi si pemain namun juga tapi juga tak ingin kehilangan Aubameyang. Cukup dengan isyaratnya, dia menyatakan tak akan melepas si pemain yang sudah bikin 69 gol dalam 108 pertandingan di Dortmund itu.

Senada dengan Aubameyang, ibundanya, Margarita Crespo, menyebut kalau Aubameyang memang pernah berjanji kepada kakeknya untuk suatu hari nanti bermain di Madrid. Margarita tidak meredam kegaduhan peluang itu. Dia justru seolah ingin bersegera putranya hijrah ke Madrid namun tak enak hati dengan Dortmund.

"Keluarga saya selalu mendukung Real Madrid dan saya akan gembira kalau dia bergabung dengan Si Putih. Kepindahan ke Madrid akan sangat menyenangkan tapi saat ini dia bagus di Dortmund dan kita harus melihat apa yang akan terjadi nanti," ucap dia.

(fem/din)