'Bayern Akan Jadi Tertawaan di Jerman jika Tak Menjuarai Bundesliga'

'Bayern Akan Jadi Tertawaan di Jerman jika Tak Menjuarai Bundesliga'

Kris Fathoni W - Sepakbola
Jumat, 30 Des 2016 19:15 WIB
Foto: REUTERS/Ralph Orlowski
Munich - Carlo Ancelotti dan Bayern Munich akan jadi bahan tertawaan kalau gagal menjuarai Bundesliga musim ini. Setidaknya begitu kata Lothar Matthaeus.

Di paruh pertama musim ini laju Bayern tidak mantap-mantap amat. Selain kalah 0-1 dari rival Borussia Dortmund, ada juga hasil kejutan seperti ditahan imbang saat menjamu FC Koeln dan Hoffenheim.

Pun begitu, Bayern tetap berhasil menutup tahun 2016 dengan memuncaki klasemen usai merangkai lima kemenangan beruntun, termasuk kemenangan 3-0 atas tim kejutan RB Leipzig.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Matthaeus, mantan pemain Bayern, memprediksi paruh kedua musim akan sama sulitnya buat Bayern. Tapi tak ada pilihan lain buat Die Roten-nya Ancelotti selain menjuarai Bundesliga.

"Tawa di Jerman akan kencang sekali kalau Bayern gagal meraih titel Bundesliga dengan skuat hebat yang mereka miliki saat ini," ujar Matthaeus kepada TZ dan dikutip Soccerway.

"Ancelotti akan gagal melakukan sesuatu yang sudah pernah dilakukan (Pep) Guardiola di masa lalu. Itu mengapa titel Bundesliga secara resmi adalah prioritas teratas walaupun saya pikir ini akan terlihat berbeda secara internal. Jika Bayern sudah dipastikan meraih titel itu maka mereka akan mengalihkan fokus ke Liga Champions.

"Saya amat menantikan paruh kedua musim karena titel Bundesliga tak ditentukan di musim dingin," sebutnya.

Dengan kejutan yang dihadirkan RB Leipzig, Bayern kini cuma memimpin dengan keunggulan tiga klasemen. Menurut Matthaeus, persaingan macam itu bagus untuk semua pihak.

"Itu bagus buat sepakbola, buat suporter dan juga FC Bayern. Kini mereka harus mengerahkan usaha 100% dalam setiap pertandingan di paruh kedua musim," katanya.

"Dan ada sejumlah alasan untuk hal itu, salah satunya Leipzig. Walaupun mayoritas alasan lain ada di Bayern sendiri. Pelatih baru adalah salah satunya. Transisi dari Guardiola ke Ancelotti tidak semulus dugaan. Para pemain butuh waktu untuk terbiasa dengan ide-ide Ancelotti.

"Dan setelah menjuarai Bundesliga empat kali beruntun bisa jadi penampilan Anda menurun beberapa persen," tutur Matthaeus.

(krs/fem)

Hide Ads