Pemain Bayern itu baru menceploskan empat gol dalam 22 penampilannya di seluruh kompetisi, termasuk hanya satu gol di 13 laga Bundesliga. Bahkan di laga penutup tahun melawan RB Leipzig, Mueller hanya duduk manis di sepanjang pertandingan.
Padahal dalam empat musim sebelumnya, Mueller selalu produktif. Penyerang timnas Jerman itu tidak pernah mencetak kurang dari 20 gol, bahkan di musim lalu dia sukses melampaui 30 gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia sangat positif dan tahu apa yang dia lakukan. Dia juga bisa menertawakan dirinya sendiri kok."
Sejumlah analisa menilai bahwa penurunan performa Mueller disebabkan perannya di skuat Bayern. Mueller kerap ditempatkan sebagai penyerang sayap dalam formasi Ancelotti 4-2-3-1 sedangkan bersama Josep Guardiola, dia tampil cemerlang dalam formasi 3-4-3 atau 4-3-3.
[Baca juga: Mueller Dianggap Tidak Cocok dengan Skema Ancelotti]
"Dia akan bermain seperti caranya sendiri dan menemukan kembali posisinya. Saya dikritik di Jerman ketika memainkan dia di posisi melebar dan mereka bilang: 'Ya, tapi dia bukan seorang winger'.
"Well, saya tidak bodoh. Saya bisa melihat dia bukan seorang winger dan dia tidak bisa bermain melebar seperti Arjen Robben atau Douglas Costa, dan saya tidak akan meminta dia mencoba meniru Robben."
"Apa yang bisa dia lakukan dari posisi melebar adalah menggunakan kecerdikannya untuk menemukan posisi yang tepat di atas lapangan di waktu yang tepat, memulai dari sisi lebar lapangan lalu menciptakan mismatch dan membantu tim," jelas Ancelotti. (rin/cas)











































