Goetze kembali ke Dortmund pada musim panas lalu setelah menjalani tiga musim yang berat bersama Bayern Munich. Namun, sejauh ini gelandang serang berusia 24 tahun itu tak terlalu bersinar di Die Borussen. Dia baru menyumbangkan dua gol dan dua assist dalam 15 pertandingan di semua kompetisi.
"Bicara soal statistik, memang masih ada ruang untuk perbaikan," aku Goetze dalam wawancaranya dengan Kicker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah performanya yang tak terlalu menggembirakan, Goetze juga disorot karena tak memperlihatkan sikap yang bersahabat kepada media dan para suporter, baik suporter Dortmund maupun timnas Jerman.
Tapi, Goetze menepis anggapan tersebut. Dia merasa orang-orang punya persepsi yang keliru soal dirinya.
"Saya pikir citra saya di mata orang-orang tidak akan berubah jika saya bicara kepada setiap jurnalis setelah pertandingan. Beberapa orang introvert dan yang lainnya ekstrovert. Saya tak bermaksud menjauh atau mendekat dengan jurnalis. Maksud saya, saya senang melakukan wawancara ini," katanya.
"Gambaran orang-orang akan diri saya adalah yang dulu. Saya tak bisa selalu masuk ke lapangan dalam sebuah pertandingan dan mencetak gol seperti di final Piala Dunia. Sepakbola hari ini berarti berlari, intensitas, dan kerja keras. Saya tidak peduli tentang faktor glamor dari posisi baru saya. Jika saya bisa mencetak lebih banyak gol dan membuat lebih banyak assist dengan menjalankan peran ini, maka kami sedang menuju ke arah yang benar. Saya menjalankan peran yang berbeda sekarang, bukan hanya maju menyerang dan mencetak gol," urai Goetze.
"Lima orang mungkin punya lima opini berbeda soal 'Mario Goetze yang dulu'. Saya ingin meninggalkan citra pemain 19 tahun yang bermain sepakbola seperti sedang bermain di taman. Saya sudah makin dewasa dalam beberapa tahun terakhir," katanya.
(mfi/mrp)











































